Ketahanan pangan adalah isu yang semakin penting dalam konteks global saat ini. Dengan pertumbuhan populasi yang pesat dan perubahan iklim yang berdampak pada hasil pertanian, dunia menghadapi tantangan besar dalam memproduksi pangan yang cukup untuk semua orang.
Tantangan lingkungan yang dihadapi saat ini memerlukan perhatian serius dari berbagai sektor, termasuk industri, pemerintah, dan masyarakat. Perubahan iklim, polusi, dan deplesi sumber daya alam menjadi isu mendesak yang membutuhkan solusi inovatif. Di era Revolusi Industri 4.0, perkembangan teknologi memberikan harapan baru dalam mengatasi masalah ini.
Sumber daya alam merupakan aset penting bagi umat manusia, memberikan bahan baku untuk kehidupan sehari-hari, serta memberikan energi yang diperlukan untuk berbagai aktivitas. Pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana dapat mendukung kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang dan memelihara keseimbangan ekosistem.
Perkembangan teknologi dan sains dalam beberapa dekade terakhir telah membuka peluang baru dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inovasi berbasis sains tidak hanya berfokus pada efisiensi dan produktivitas namun juga pada kualitas hidup dan lingkungan. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, pendekatan ini menjadi semakin relevan.
Teknologi ramah lingkungan, juga dikenal sebagai teknologi hijau, merupakan inovasi yang dirancang untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekaligus mendukung keberlanjutan. Salah satu tujuan utama dari teknologi ini adalah untuk mendukung pengelolaan sumber daya seperti air dan energi dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.
