Dalam tiga hari terakhir, pasar emas mengalami penurunan harga yang signifikan. Penurunan ini menjadi perhatian utama bagi investor dan pelaku pasar. Harga emas Antam 24 Karat tercatat turun hingga Rp 28.000 per gram, dengan nilai kini menyentuh Rp 1.895.000. Pergerakan ini menunjukkan tren penurunan yang perlu diwaspadai oleh semua pihak yang terlibat di bidang keuangan.
Harga emas dunia sempat mencatatkan kenaikan tajam, tetapi seiring dengan perkembangan terbaru, emas mulai kehilangan daya tariknya. Sebagai alat investasi yang biasanya dianggap aman di tengah ketidakpastian ekonomi, emas sering kali dipilih oleh investor saat terjadi gejolak di pasar keuangan. Namun, saat Trump berkuasa, sejumlah kebijakan yang dikeluarkan mulai memengaruhi harga emas secara signifikan.
Harga emas Antam Logam Mulia mengalami penurunan signifikan sebesar Rp 23.000 per gram, menjadikannya Rp 1.894.000. Perubahan harga ini terjadi dalam konteks fluktuasi yang membingungkan, terutama di pasar internasional.
Harga emas mengalami lonjakan yang signifikan, dengan peningkatan lebih dari 1% pada perdagangan terbaru. Puncak harga ini terlihat pada angka US$3.239,80 per troy ons. Lonjakan ini tentu membawa kabar gembira bagi investor dan pemegang emas di seluruh dunia.
Perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina telah lama menjadi sorotan dalam dunia ekonomi global. Dengan dua negara ini yang merupakan kekuatan ekonomi terbesar, setiap langkah yang mereka ambil berpengaruh besar terhadap pasar internasional. Ketegangan tarif yang tinggi telah menjadi masalah utama, memicu kekhawatiran di kalangan investor global.
