KAMI INDONESIA – Universitas Gadjah Mada (UGM) telah resmi menonaktifkan Dwi Hartono dari seluruh kegiatan akademik menyusul keterlibatannya dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kacab bank di Jakarta, M Ilham Pradipta.
Keputusan ini diambil sebagai dukungan terhadap proses hukum yang sedang berlangsung, di mana Dwi Hartono adalah mahasiswa baru Semester 1 Program Studi Magister Manajemen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Penonaktifan Dwi Hartono di UGM
Dr. I Made Andi Arsana, juru bicara UGM, menjelaskan bahwa penonaktifan Dwi Hartono telah dilakukan berdasarkan hasil koordinasi internasional dengan pihak terkait.
“Yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik pada Semester Gasal 2025/2026 sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum dan penyelidikan yang tengah berlangsung,” tutur Made Andi.
UGM mengonfirmasi bahwa Dwi Hartono terdaftar sebagai mahasiswa baru Program Studi Magister Manajemen di Kampus Jakarta FEB UGM.
“UGM menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan, menjunjung asas praduga tak bersalah, dan berkomitmen menjaga integritas serta profesionalisme,” tambahnya.
Konsekuensi Dari Kasus Hukum
Keputusan UGM untuk menonaktifkan Dwi Hartono menunjukkan komitmen institusi terhadap penegakan hukum.
Dalam situasi ini, UGM berharap semua pihak yang terlibat dapat berkontribusi dalam proses penyelidikan dan memastikan kebenaran terungkap.
Dari informasi yang diperoleh, Dwi Hartono diduga terlibat dalam kasus pembunuhan M Ilham Pradipta, Kacab bank berusia 37 tahun.
UGM juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Ilham atas kehilangan yang dialami.
Pendapat UGM Dalam Proses Hukum
UGM menegaskan pentingnya menjunjung asas praduga tak bersalah di seluruh proses hukum yang ada.
Untuk itu, UGM mendukung seluruh pemangku kepentingan agar kasus ini segera terungkap dan keadilan dapat terwujud bagi semua pihak yang terlibat.
Proses hukum yang transparan diharapkan dapat memberikan kejelasan dan meminimalisir spekulasi yang beredar di masyarakat.
UGM berharap investigasi ini berlangsung cepat dan adil.