spot_img

Tren ‘Quiet Luxury’: Menyambut Keanggunan Dalam Sederhana

KAMI INDONESIA – Gaya hidup ‘quiet luxury’ menjadi topik yang semakin banyak diperbincangkan dan berkembang pesat di kalangan masyarakat saat ini. Konsep ini menekankan pada kesederhanaan dan elegansi yang tidak mencolok, bertentangan dengan gaya hidup flashy yang sering mendominasi sebelumnya.

Definisi dan Asal Usul Quiet Luxury

Quiet luxury adalah gaya hidup yang menekankan pada kualitas dan keanggunan tanpa menunjukkan kemewahan yang berlebihan. Tren ini mulai muncul di kalangan selebritas dan influencer, yang memilih fashion dan barang-barang premium yang subtel ketimbang yang mencolok.

Istilah ini sering diasosiasikan dengan merek fashion high-end yang memiliki desain klasik dan sederhana, yang tidak mudah dikenali oleh publik. Situasi ini menciptakan kesan bahwa kepemilikan barang-barang tersebut merupakan hasil dari pemilihan yang cermat, bukan sekadar untuk pamer.

Mengapa Quiet Luxury Menjadi Pilihan

Sejumlah kalangan mulai merasa jenuh dengan gaya hidup ‘flexing’ yang sarat akan hiasan berlebihan dan pamer kekayaan. Quiet luxury menawarkan pendekatan yang lebih seimbang, di mana keindahan dan nilai dari barang-barang ditentukan oleh kualitas dan keawetan, bukan oleh label dan harga.

Di era yang serba cepat ini, tampil sederhana dengan pilihan fashion yang timeless dapat memberikan kesan lebih berwibawa. Selain itu, pendekatan ini juga menumbuhkan rasa bangga atas pilihan gaya yang telah dipikirkan secara mendalam.

Implementasi Quiet Luxury di Kehidupan Sehari-hari

Untuk mengadopsi gaya hidup quiet luxury, penting untuk memilih barang-barang dengan kualitas tinggi sembari tetap mempertahankan kesederhanaan desain. Contohnya, sebuah tas kulit yang elegan dan fungsional dapat menjadi investasi yang lebih berharga dibandingkan produk fashion yang cepat berubah.

Masyarakat yang mengikuti gaya ini cenderung mencari barang-barang minimalis namun multifungsi, yang memungkinkan mereka untuk menciptakan tampilan stylish sekaligus praktis. Ini turut mendorong pemikiran yang lebih matang terhadap pola pembelian dan konsumsi yang berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles