KAMI INDONESIA – Di tahun 2025, tren healing mengalami transformasi dari hanya sekadar staycation menjadi voluntourism, sebuah konsep yang mendorong orang untuk mencari makna lebih dalam dalam perjalanan mereka.
Konsep ini bukan hanya memberikan ruang bagi individu untuk menemukan diri mereka kembali, tetapi juga berfokus pada manfaat bagi komunitas dan lingkungan.
Dari Staycation ke Voluntourism
Selama beberapa tahun terakhir, staycation telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang untuk relaksasi. Namun, kini konsep staycation mulai beralih ke voluntourism yang menawarkan lebih dari sekedar kenyamanan di rumah.
Voluntourism memungkinkan para pelancong untuk terlibat langsung dengan masyarakat lokal dan proyek-proyek sosial, menciptakan dampak positif sembari menikmati pengalaman yang baru. Menurut studi terbaru, lebih dari 60% responden menyatakan keinginan untuk melakukan perjalanan yang tidak hanya memperhatikan kepentingan pribadi, tetapi juga membantu orang lain.
Konsep perjalanan ini tidak hanya berkaitan dengan pencarian kedamaian batin, tetapi juga memberi kesempatan bagi individu untuk berkontribusi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Voluntourism mempersembahkan pengalaman yang mampu mengubah perspektif dan membangun koneksi yang lebih dalam dengan lokasi yang dikunjungi.
Dampak Psikologis
Kegiatan voluntourism memiliki potensi untuk mengurangi stres serta meningkatkan kesehatan mental individu. Melalui interaksi yang berarti dengan orang-orang baru dan lingkungan yang kaya akan berbagai pengalaman, individu dapat merasakan emosi positif yang berkontribusi pada suasana hati yang lebih baik.
Berdasarkan beberapa penelitian, partisipasi dalam aktivitas sukarela ditunjukkan dapat meningkatkan rasa puas dalam hidup. Hal ini disebabkan oleh perasaan terhubung yang lebih kuat dengan orang lain serta menemukan tujuan yang lebih tinggi dalam kehidupan.
Bagi banyak pelancong, pengalaman bepergian sambil memberikan kontribusi kepada masyarakat menghadirkan rasa pencapaian yang tidak dapat dibandingkan dengan liburan biasa.
Destinasi Voluntourism Populer
Di seluruh dunia, terdapat banyak destinasi yang menawarkan program voluntourism, termasuk Indonesia yang dipenuhi dengan keragaman budaya dan keindahan alam. Bali, contohnya, dikenal tidak hanya karena pantainya yang menawan tetapi juga tak kalah dengan program-program konservasi lingkungan.
Kota Yogyakarta juga menjadi salah satu pilihan ideal untuk voluntourism, dengan proyek restorasi budaya dan pendidikan yang tersedia. Wisatawan yang berpartisipasi dalam program-program tersebut tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga ikut berkontribusi dalam pelestarian budaya lokal.
Selain Indonesia, negara-negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam juga menyediakan kesempatan serupa untuk para wisatawan agar bisa menghabiskan waktu bersama komunitas lokal sambil memberikan dampak positif.