KAMI INDONESIA – Timnas Indonesia U-23 harus menerima kenyataan pahit setelah kalah 0-1 dari Vietnam pada final Piala AFF U-23 2025. Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, berlangsung pada Selasa malam merupakan momen kekecewaan bagi para pendukung tim.
Dengan hasil ini, Indonesia U-23 gagal meraih titel juara yang telah lama diidamkan. Pertandingan diwarnai dengan berbagai insiden antara kedua belah pihak, tetapi keberhasilan Vietnam dalam mencetak gol menjadi penentu hasil akhir.
Peluang Pertama yang Terlewat
Indonesia U-23 membuka laga dengan peluang emas di menit kelima melalui Jens Raven. Sayang, sundulannya tetap melambung di atas mistar gawang Vietnam akibat umpan lempar jarak jauh dari Robi Darwis.
Tim Garuda kemudian mendapatkan dua peluang beruntun yang kembali gagal dimanfaatkan. Jens Raven dan Rayhan Hannan masing-masing kalah bersaing dengan kiper Vietnam, Tran Trung Kien, yang berhasil menahan dua tembakan mereka.
Sebagai balasan, Vietnam akhirnya berhasil mengubah papan skor pada menit ke-37 lewat gol Nguyen Cong Phuong. Gol tersebut menjadi momentum penting bagi Vietnam dalam melanjutkan pertahanan mereka.
Insiden dan Ketegangan di Lapangan
Ketegangan mulai meningkat menjelang akhir babak pertama ketika terjadi keributan antar pemain. Cekcok ini dipicu oleh pelanggaran yang dilakukan Frengky Missa terhadap pemain Vietnam, yang membuat suasana semakin panas.
Memasuki babak kedua, Vietnam terus mencari peluang, tetapi tembakan dari Khuat Van Khan masih bisa ditepis oleh kiper Indonesia, Muhammad Ardiansyah. Namun, provokasi yang dilakukan oleh pemain Vietnam sempat memicu ketegangan di lapangan hingga menyebabkan keributan di menit ke-53.
Timnas U-23 kemudian berusaha menyamakan kedudukan dengan serangan-serangan yang semakin menekan, tetapi semua usaha mereka masih belum membuahkan hasil. Dony Tri dan Arkhan Fikri masing-masing gagal memanfaatkan peluang ketika tembakan mereka masih meleset dari sasaran.
Drama di Laga Penutup
Momen dramatis muncul pada menit terakhir ketika terjadi aksi tak sportif dari pelatih Vietnam, Kim Sang Sik, yang mencoba menghalangi lemparan ke dalam dari Robi Darwis. Tindakan ini memicu reaksi dari asisten pelatih Indonesia, Damian Daniel van Rensburg, yang melempar air mineral di bench Vietnam.
Wasit pun terpaksa mengeluarkan van Rensburg dari pertandingan akibat insiden tersebut. Laga berakhir dengan kemenangan Vietnam 1-0, sementara Indonesia harus menunggu kembali kesempatan untuk meraih gelar juara di masa mendatang.
