KAMI INDONESIA – TikTok, platform berbagi video yang telah menjadi fenomena global, terus mengembangkan fiturnya untuk memenuhi tuntutan dan kreativitas penggunanya.
Salah satu inovasi terbaru yang diperkenalkan adalah fitur AI Alive, yang memungkinkan pengguna mengubah foto statis menjadi video berdurasi pendek.
Fitur ini dirilis sebagai bagian dari upaya TikTok untuk menciptakan pengalaman yang lebih interaktif dan menarik bagi komunitasnya.
Apa Itu AI Alive?
AI Alive adalah sebuah fitur berbasis kecerdasan buatan yang menjanjikan untuk menghidupkan gambar dengan cara yang kreatif dan menarik.
Pengguna hanya perlu memilih foto yang diinginkan, dan dalam waktu singkat, TikTok akan menghasilkan video yang menampilkan gerakan dan efek yang dinamis.
Fitur ini diaplikasikan terutama dalam TikTok Stories, yang memiliki masa tayang 24 jam, sehingga pengguna dapat berbagi konten langsung dan lebih segar.
Proses Menggunakan Fitur AI Alive
Pengguna yang ingin mencoba fitur ini dapat melakukannya dengan langkah-langkah sederhana. Pertama, mereka perlu membuka aplikasi TikTok dan mengakses tab ‘Inbox’.
Di pojok kiri atas, pengguna akan menemukan tombol ‘+’ untuk mulai membuat cerita baru. Setelah memilih gambar, mereka cukup mengklik opsi ‘AI Alive’ untuk mengubah foto menjadi video. Proses ini biasanya membutuhkan waktu sekitar satu menit, selama mana pengguna bisa mengeksplorasi fitur lain di aplikasi.
Kreativitas Tanpa Batas
Fitur AI Alive tidak hanya sekedar alat untuk mengubah foto, namun juga merupakan platform baru bagi ekspresi kreativitas.
Dengan kemampuan AI untuk menganalisis konten gambar dan menambahkan efek gerakan, pengguna dapat menciptakan video unik yang beragam, seperti menghidupkan selfie atau memberi gerakan pada objek dalam foto.
Imajinasi menjadi satu-satunya batasan, menjadikan fitur ini menarik bagi generasi yang sangat menghargai keaslian dan inovasi dalam konten yang mereka buat.
Identitas dan Keamanan Konten AI
Setiap video yang dihasilkan oleh AI Alive akan dilabeli sebagai ‘AI generated’, menyiratkan bahwa konten tersebut adalah hasil dari proses otomatis. TikTok juga menambahkan metadata C2PA, yang memberikan identifikasi bahwa konten tersebut merupakan karya AI.
Hal ini menjadi langkah penting dalam menjaga transparansi di dunia digital, terutama mengingat semakin maraknya penggunaan teknologi dalam produksi konten.
Tantangan dan Harapan di Masa Depan
Walaupun peluncuran fitur ini menjanjikan, pengguna di beberapa wilayah, termasuk Indonesia, belum dapat mengakses AI Alive. Namun, harapan untuk menjangkau lebih banyak pengguna pasti menjadi fokus bagi TikTok.
Dengan mengawasi pelaksanaan fitur ini dan memberikan ruang bagi umpan balik, kesinambungan pengembangan teknologi dan kebutuhan pengguna dapat terjaga. TikTok terlihat serius dalam mengembangkan fitur-fitur yang relevan dan membuat konten lebih mudah diakses oleh semua kalangan.