Dalam beberapa pekan terakhir, dunia menyaksikan lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan di Singapura dan Hongkong. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi individu dengan komorbid dan yang tergolong kelompok rentan. Data terbaru menunjukkan bahwa kasus mingguan di Singapura meningkat tajam menjadi sekitar 14 ribu, jauh di atas rata-rata...
Dalam pekan terakhir, Singapura menyaksikan lonjakan yang mengkhawatirkan dalam jumlah kasus COVID-19, menembus angka 14 ribu kasus. Angka ini mencerminkan dua kali lipat dari rata-rata sebelumnya, menandakan adanya gelombang baru infeksi yang telah menjadi perhatian serius sejumlah pihak. Pada titik ini, pihak berwenang mulai mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat untuk menanggapi situasi ini.
Pemerintah Singapura baru-baru ini mengumumkan penarikan empat produk suplemen herbal yang dikenal memiliki klaim memberikan manfaat bagi pengendalian gula darah. Keputusan ini diambil setelah adanya laporan mengenai efek samping serius yang terjadi pada sebagian konsumen produk-produk tersebut. Efek samping yang dimaksud, antara lain, adalah kejang dan risiko koma, yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
Singapura, telah mencatat prestasi luar biasa sebagai negara terkaya di dunia. Data terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF) pada April 2025 menunjukkan bahwa PDB per kapita purchasing power parity (PPP) Singapura mencapai US$156.755, mengungguli negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Swiss.