Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas setelah India menangguhkan Perjanjian Perairan Indus, yang telah memfasilitasi pembagian sumber daya air di antara kedua negara sejak 1960. Langkah ini diambil setelah serangan bom mematikan di Kashmir yang menewaskan 26 turis, menjadi titik pemicu konflik yang lebih dalam antara dua negara dengan kekuatan nuklir.
Ketegangan antara Pakistan dan India meletus kembali seiring dengan pernyataan tegas dari pemerintah Pakistan yang mengancam akan menggunakan kekuatan penuh, termasuk senjata nuklir, jika terjadi serangan dari India. Ancaman ini mencerminkan keadaan politik dan militer yang sangat sensitif di kawasan yang telah lama terlibat dalam perseteruan territorial, terutama terkait dengan wilayah Kashmir.
Ketegangan antara India dan Pakistan kembali meningkat, terutama setelah serangkaian serangan di kawasan Kashmir yang menyebabkan banyak korban jiwa. Kedua negara ini memiliki sejarah panjang konflik, yang diperburuk oleh perselisihan terkait batas wilayah dan isu-isu politik. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat internasional tentang kemungkinan terjadinya perang, terutama perang nuklir.