Wacana mengenai Bitcoin sebagai aset cadangan Danantara telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pelaku industri kripto di Indonesia. Usulan ini muncul seiring dengan meningkatnya minat terhadap aset digital dan keinginan untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Bitcoin, sebagai salah satu cryptocurrency terpopuler, memiliki sejumlah keunggulan dan tantangan yang perlu dipertimbangkan dalam konteks cadangan nasional.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengambil langkah signifikan dengan meminta perusahaan-perusahaan BUMN dan anak usaha untuk menunda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Permintaan ini menjadi perhatian luas di kalangan masyarakat dan dunia usaha, mengingat RUPS adalah momen penting bagi pemegang saham untuk mengevaluasi kinerja dan strategi perusahaan.