KAMI INDONESIA – Real Madrid mengalahkan CF Pachuca dengan skor 3-1 dalam pertandingan Piala Dunia Klub 2025, meskipun terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Raul Asencio mendapat kartu merah.
Kemenangan ini membawa Real Madrid memimpin Grup H dengan total 4 poin, setelah sebelumnya hanya mampu meraih hasil imbang melawan Al Hilal.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Bank of America pada Minggu malam WIB dimulai dengan agresivitas dari Real Madrid, yang optimis setelah hasil imbang melawan Al Hilal.
Meskipun kehilangan Kylian Mbappe karena sakit, Gonzalo Garcia mampu tampil baik sebagai penyerang utama Madrid.
Pachuca memulai pertandingan dengan serangan cepat dan hampir mencetak gol pada menit ketiga, namun tembakan Salomon Rondon terhalang tiang gawang.
Sementara itu, insiden mengecewakan bagi Madrid terjadi pada menit ketujuh ketika Raul Asencio menerima kartu merah setelah menarik jersey Rondon saat berusaha menghentikan serangan.
Respon Madrid Setelah Kartu Merah
Meskipun mengalami kerugian harus bermain dengan 10 pemain, Real Madrid justru berhasil mencetak gol pertama di menit ke-35 melalui Jude Bellingham.
Bellingham berhasil mengecoh kiper Carlos Moreno dengan tembakan keras setelah mendapat umpan dari Fran Garcia.
Menjelang akhir babak pertama, Madrid menambah keunggulan menjadi 2-0 dengan gol Arda Guler di menit ke-43, menandai dominasi tim dalam pertandingan ini.
Pertandingan tersebut menunjukkan ketahanan Madrid, meskipun dalam situasi yang tidak menguntungkan.
Pertarungan di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Pachuca berupaya meningkatkan tekanan namun ketangguhan kiper Thibaut Courtois menghalangi setiap usaha tim asal Meksiko tersebut.
Peluang emas yang diperoleh Rondon dan Kenedy pada menit ke-57 dan 58 kembali digagalkan oleh Courtois yang tampil gemilang.
Real Madrid kemudian menambah keunggulan menjadi 3-0 di menit ke-70 melalui Federico Valverde, yang berhasil mengonversi umpan tarik dari Brahim Diaz.
Pachuca akhirnya mencetak gol hiburan di menit ke-80 melalui Elias Montiel setelah tembakannya terdefleksi oleh Aurelien Tchouameni, meski usaha mereka untuk menyamakan kedudukan tidak membuahkan hasil.
