KAMI INDONESIA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunaikan ibadah umrah di Kota Suci Mekkah pada Rabu dini hari, 2 Juli 2025. Beliau mendapatkan kehormatan untuk mencium Hajar Aswad dan memasuki Ka’bah dalam kunjungan kenegaraan ke Kerajaan Arab Saudi.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju dan dilaksanakan di tengah kegiatan diplomasi yang bertujuan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi.
Kegiatan Ibadah Umrah di Masjidil Haram
Presiden Prabowo Subianto melaksanakan umrah di Masjidil Haram, Mekkah Al-Mukarramah pada Kamis (3/7/2025) dini hari waktu setempat. Hari itu menjadi momen spesial, di mana beliau melakukan serangkaian ritual yang telah diimpikan oleh banyak umat Muslim.
Usai memasuki Ka’bah, Prabowo melaksanakan salat sunnah dua rakaat, dilanjutkan dengan thawaf mengelilingi Baitullah dan sa’i antara bukit Shafa dan Marwah. Kegiatan spiritual ini dianggap sebagai simbol keagungan dan pengabdian kepada Tuhan.
Di akhir rangkaian ibadah umrah, Prabowo melakukan tahallul, yang menjadi penutup sebelum kembali ke aktivitas selanjutnya. Momen ini menjadi sorotan lebih jauh, tidak hanya sebagai ibadah, tetapi juga dalam konteks hubungan antara pemimpin dan rakyat.
Disambut Hangat oleh Jemaah Indonesia
Saat tiba di pelataran Masjidil Haram, Presiden Prabowo disambut hangat oleh jemaah asal Indonesia yang juga sedang menjalankan ibadah. Beliau tampak membalas sapaan jemaah dengan wajah ceria dan lambaian tangan.
Kehadiran Presiden di tempat suci ini menyiratkan betapa pentingnya ikatan antara Indonesia dan Arab Saudi, serta menggambarkan hubungan yang erat baik secara sosial maupun diplomatik.
Lebih dari sekadar kegiatan ibadah, momen ini mencerminkan kepemimpinan yang mengutamakan kedekatan dengan masyarakatnya, terutama dalam konteks spiritual.
Kunjungan Kenegaraan dan Kerja Sama Strategis
Kunjungan Presiden Prabowo ke Arab Saudi dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari dan mencakup pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud. Pertemuan ini diharapkan bisa memperkuat kerja sama strategis antara kedua negara.
Pemerintah Indonesia berfokus pada pengembangan berbagai sektor, termasuk perlindungan jemaah haji dan umrah, investasi, ketahanan pangan, serta pertahanan dan energi. Harapan akan kerja sama ini menjadi langkah maju untuk meningkatkan hubungan bilateral secara lebih mendalam.
Dengan mendampingi Presiden, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju, antara lain Zulkifli Hasan, Sugiono, Nasaruddin Umar, dan Rosan Roeslani turut ambil bagian dalam kunjungan penting ini.
