KAMI INDONESIA – Indonesia, yang dikenal sebagai negara dengan potensi ekonomi yang besar, telah disebut-sebut akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Proporsi ini ditegaskan oleh beberapa ekonom yang menekankan faktor unik yang dimiliki Indonesia dalam konteks global yang sedang berubah. Perang dagang yang sedang berlangsung di dunia berpotensi memberikan keuntungan bagi Indonesia, terutama dengan ketergantungan yang relatif rendah terhadap pasar global.
Meskipun ada tantangan, seperti peningkatan ketidakpastian ekonomi dan laju pertumbuhan yang diperkirakan tidak akan melebihi 5%, ada harapan untuk memanfaatkan momentum ini.
Perang Dagang dan Keunggulan Ekonomi
Chatib Basri, seorang ekonom terkemuka, menilai bahwa periode ketegangan di pasar internasional, seperti perang dagang, dapat memberi peluang bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara tetangga seperti Vietnam. Hal ini disebabkan karena Indonesia memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap guncangan eksternal akibat keterkaitan ekonomi yang minim.
Perkiraan ini didukung oleh laporan dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang juga melihat potensi pertumbuhan meskipun ada penurunan di angka pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Dalam situasi ini, Indonesia diharapkan dapat menggunakan modal ‘luck’ atau keberuntungan untuk menjaga stabilitas ekonominya.
Proyeksi Pertumbuhan ke Depan
Meskipun ada potensi untuk tampil lebih baik, proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan akan tetap rendah, dengan angka tidak mencapai 5%. Faktor-faktor seperti melemahnya daya beli masyarakat dan ketidakpastian pasar global menjadi penyebab utama.
Laporan terbaru dari Permata Institute for Economic Research menunjukkan bahwa semakin mendesaknya langkah-langkah kebijakan fiskal yang ekspansif diperlukan untuk merangsang daya beli dan investasi domestik agar ekonomi dapat tumbuh kembali secara positif.
Investasi dan Kelayakan Pertumbuhan
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan, Indonesia memerlukan investasi besar yang diperkirakan mencapai Rp 13.032 triliun dalam periode 2025-2029. Ini adalah angka yang signifikan dan menunjukkan betapa pentingnya peran investasi dalam membangun kembali perekonomian.
Tanpa adanya investasi yang memadai, sulit bagi Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan yang ditetapkan. Hal ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dan pelaku bisnis untuk menciptakan lingkungan investasi yang menarik dan kondusif.
Tantangan yang Dihadapi Indonesia
Pada kuartal pertama tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat melambat menjadi 4,87%, yang merupakan penurunan signifikan dari tahun sebelumnya. Institusi penelitian ekonomi menganggap bahwa ini adalah tanda peringatan bagi pemerintah untuk mengambil tindakan cepat dalam mengatasi tantangan ini.
Ketergantungan pada belanja pemerintah serta stagnasinya investasi dan konsumsi rumah tangga menjadi sumber utama masalah. Kebijakan efisiensi anggaran yang terlalu ketat dilihat sebagai salah satu faktor yang menimbulkan kekurangan likuiditas dalam sektor riil.
Masa Depan Ekonomi RI
Terdapat optimisme terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia meskipun tantangan besar tetap ada. Dengan memanfaatkan momentum global dan menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, Indonesia memiliki peluang untuk menunjukkan kekuatannya dalam perekonomian dunia.
Penting bagi semua stakeholder, termasuk pemerintah dan pelaku bisnis, untuk bersinergi dalam menerapkan strategi yang tepat demi mencapai potensi ini. Keberhasilan ekonomi RI tidak hanya bergantung pada keberuntungan, tetapi juga upaya bersama dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan.