spot_img

Perintah Pendudukan Israel di Jalur Gaza: Tanggapan Militer dan Kecaman Internasional

KAMI INDONESIA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengeluarkan perintah kepada militer untuk menduduki Jalur Gaza, langkah yang dapat memperburuk situasi konflik di wilayah tersebut.

Langkah tersebut diambil meskipun terdapat penentangan dari sejumlah kalangan di dalam militer Israel, termasuk mantan pemimpin militer.

Perintah Pendudukan dan Tanggapan Militer

Pada Senin malam, Netanyahu menyampaikan kepada para menterinya rencana tersebut dan meminta persetujuan kabinet untuk melaksanakan perintah ini.

Seorang pejabat senior yang dekat dengan Netanyahu mengungkapkan, ‘Keputusan sudah di tangan— kami akan menduduki Jalur Gaza sepenuhnya.’

Kondisi Terkini di Gaza dan Rencana Operasi

Saat ini, pasukan Israel telah menguasai sekitar 75 persen dari Jalur Gaza, namun perintah baru ini mencakup pengambilalihan wilayah yang tersisa.

Meningkatnya angka sandera yang masih ditahan menjadi faktor pendorong keputusan ini, di mana dari 251 orang yang diculik selama serangan Hamas, sebanyak 49 orang masih berada dalam penahanan.

Kecaman dan Tekanan Internasional

Keputusan untuk menduduki Jalur Gaza ini mendapatkan kritik tajam, terutama dari mantan pemimpin Israel, yang mendesak untuk menghentikan perang yang telah berkepanjangan.

Mantan direktur Mossad, Tamir Pardo, mengekspresikan keprihatinannya dengan menyatakan, ‘Kita berada di ambang kekalahan,’ mencerminkan respon global terhadap krisis kemanusiaan di Gaza yang semakin menguat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles