spot_img

Peringatan Keras China terhadap Kebijakan Tarif Baru AS

KAMI INDONESIA – China mengeluarkan peringatan tegas kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk tidak meningkatkan ketegangan perdagangan dengan penerapan tarif baru pada barang-barang dari China.

Beijing juga mengancam akan membalas terhadap negara-negara yang mendukung kesepakatan dengan AS yang berpotensi memutus rantai pasokan produk dari Negeri Tirai Bambu.

Ketegangan Perdagangan Meningkat Kembali

Pemerintah China memberikan peringatan agar AS tidak kembali pada jalur ketegangan perdagangan yang telah merugikan kedua belah pihak.

Melalui pengenaan tarif baru yang dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Agustus mendatang, Washington diingatkan untuk menghindari langkah yang dapat memperburuk hubungan dagang.

Respon China Terhadap Kebijakan Tarif AS

Pada 8 Juli 2025, Presiden Trump mengumumkan rencana penerapan tarif impor yang lebih tinggi kepada mitra dagangnya, yang dikhawatirkan bisa memicu krisis perdagangan baru.

Hal ini menjadi perhatian bagi China, yang sebelumnya telah menghadapi tarif tinggi yang mencapai lebih dari 100 persen, dan kini diberikan tenggat waktu hingga 12 Agustus untuk mencapai kesepakatan dengan Gedung Putih.

Pernyataan Resmi dan Risiko Perang Tarif Ulang

Media resmi China, People’s Daily, menekankan bahwa dialog dan kerja sama adalah satu-satunya solusi yang dapat diambil, menyatakan, ‘Satu kesimpulan sangat jelas: dialog dan kerja sama adalah satu-satunya jalan yang benar.’

Dalam sebuah editorial yang ditulis oleh kolumnis ‘Zhong Sheng’, praktik tarif yang diterapkan oleh AS disebut sebagai ‘intimidasi’, dan menegaskan, ‘Praktik telah membuktikan bahwa hanya dengan menegakkan posisi berprinsip dengan teguh, seseorang dapat benar-benar melindungi hak dan kepentingannya yang sah.’

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles