KAMI INDONESIA – Polisi menduga mayat pria tanpa kepala yang ditemukan di Kali Ciliwung, Pancoran, Jakarta Selatan, adalah pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Wamendagri Bima Arya Sugiarto menjelaskan bahwa dugaan tersebut berkaitan dengan insiden longsor di Megamendung, Bogor, di mana seorang pria dilaporkan hilang.
Dugaan Identitas Korban
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengonfirmasi dugaan identitas korban sebagai pegawai Kemendagri berasal dari insiden longsor di Megamendung. Seorang pria dilaporkan hilang saat memancing saat terjadi longsor dan hingga kini belum ditemukan.
Bima menjelaskan, “Nah ada dugaan memang karena jenazahnya nggak ada, ketika ditemukan di Ciliwung itu kemarin ada dugaan itu adalah staf Kemendagri, bekerja di bagian umum sebagai pengemudi, ASN, itu tenaga pengemudi biro umum.”
Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian identitas jenazah tersebut dan pihak keluarga telah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Fatmawati.
Pemeriksaan Keluarga dan Hasil Tes DNA
Keluarga korban yang melakukan pemeriksaan tidak mengakui bahwa mayat yang ditemukan adalah anggota keluarga mereka. Hal ini membuat Bima Arya tidak dapat memastikan apakah jenazah tersebut adalah pegawai yang hilang.
“Tetapi, ketika pihak keluarga melakukan pemeriksaan, dicek di (RS) Fatmawati, keluarga tidak mengakui,” ungkap Bima.
Saat ini, hasil tes DNA sedang ditunggu untuk membuktikan identitas mayat tersebut. Bima menegaskan, “Karena itu tadi dilakukan tes DNA untuk memastikan identitasnya, jadi kita masih menunggu tes DNA.”
Kondisi Jenazah dan Penyidikan
Polisi melaporkan bahwa mayat dalam keadaan sudah meninggal selama empat hari, terbukti dari kondisi kulit yang telah melepuh. Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, menyampaikan, “Kurang lebih 4 hari (waktu kematian) dengan kondisi yang sudah melepuh begitu.”
Dalam proses penyelidikan, kepolisian belum menemukan adanya luka pada tubuh korban. Autopsi oleh pihak RS Polri Kramat Jati diharapkan bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus ini.