KAMI INDONESIA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa penyelenggaraan ibadah haji 2025 tidak akan menghadapi masalah, meskipun Indonesia Corruption Watch (ICW) telah melaporkan dugaan korupsi ke KPK.
Pernyataan ini disampaikan oleh Nasaruddin saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Minggu (10/8/2025) malam.
Laporan Dugaan Korupsi ke KPK
Pada Selasa (5/8/2025), Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan dugaan korupsi terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta.
Peneliti ICW, Wana Alamsyah, menyebutkan bahwa dua dugaan korupsi yang dilaporkan terkait dengan pelayanan Masyair serta pengurangan spesifikasi konsumsi bagi jemaah haji.
Wana menjelaskan, yang pertama adalah layanan umum bagi jemaah haji, yaitu transportasi dari Muzdalifah menuju Mina dan Arafah. Kedua, ada indikasi pengurangan spesifikasi konsumsi yang ditetapkan pemerintah untuk kebutuhan jemaah haji.
Ia juga mengungkapkan adanya potensi monopoli pasar dalam pemilihan penyedia layanan, dengan dua perusahaan dimiliki oleh satu individu, yang dianggap bertentangan dengan UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Temuan ICW Mengenai Penyediaan Makanan
Wana melanjutkan, ICW menemukan masalah serius dalam pengadaan catering untuk jemaah haji. Salah satu masalah besar adalah makanan yang tidak memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 mengenai angka kecukupan energi.
Menurut hasil penghitungan, asupan kalori yang seharusnya diterima jemaah haji adalah sekitar 2.100 kalori per hari; namun, yang diberikan oleh Kementerian Agama hanya berkisar antara 1.715 hingga 1.765 kalori, yang jelas tidak mencukupi kebutuhan gizi.
Terdapat juga indikasi pungutan yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) terhadap konsumsi yang dianggarkan oleh pemerintah sebanyak 40 Riyal.
Respons Kementerian Agama
Menanggapi laporan tersebut, Menag Nasaruddin Umar kembali menekankan bahwa ia tidak melihat adanya masalah dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Ia mengungkapkan, “Sudah, sudah, enggak ada masalah,” sebagai respons terhadap pertanyaan yang diajukan.
Walaupun telah memberikan klarifikasi, Nasaruddin tidak memberikan detail lebih lanjut saat dikonfirmasi oleh media. Pertanyaan mengenai rincian pembelaan terhadap dugaan yang dilaporkan juga tidak mendapat jawaban sebelum Nasaruddin pergi.
Kementerian Agama diharapkan akan memberikan keterangan tambahan mengenai langkah yang akan diambil sehubungan dengan laporan dugaan korupsi ini, bersamaan dengan pengawasan oleh lembaga terkait.