KAMI INDONESIA – Hari ini, sejumlah aliansi masyarakat merencanakan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Untuk memastikan keamanan, pihak kepolisian menyiapkan 1.250 personel gabungan.
Pengamanan Aksi Unjuk Rasa
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menegaskan bahwa pengamanan dilakukan untuk memastikan aksi berlangsung aman dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat. “Personel pengamanan 1.250,” ungkapnya kepada wartawan.
Polisi juga mengingatkan peserta untuk tidak melakukan tindakan anarkis seperti membakar ban atau merusak fasilitas umum. “Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban,” tambah Susatyo.
Imbauan untuk Masyarakat
Susatyo mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari area Gedung DPR/MPR RI selama aksi berlangsung guna menghindari kemacetan. “Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami,” ujarnya.
Rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengatur lalu lintas agar tetap lancar. Mereka berusaha untuk mencegah gangguan terhadap kegiatan masyarakat lainnya.
Pendekatan Persuasif dalam Pengamanan
Pihak kepolisian menegaskan bahwa pengamanan dilakukan dengan pendekatan persuasif tanpa menggunakan senjata api. Susatyo menjelaskan bahwa tujuan dari pengamanan adalah untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik.
“Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,” tegasnya, menandakan komitmen polisi dalam menjaga keamanan selama aksi.