KAMI INDONESIA – Pendaftaran untuk layanan internet murah dengan kecepatan hingga 100 Mbps resmi dibuka oleh Kementerian Komunikasi dan Digital. Langkah ini disambut baik oleh beberapa pelaku industri telekomunikasi, termasuk PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge).
Direktur Utama Surge, Yune Marketatmo, menyatakan bahwa pihaknya sangat tertarik untuk mengikuti lelang yang ditawarkan. Sementara itu, XLSMART masih mempelajari dokumen dan ketentuan yang baru saja diumumkan.
Pembukaan Seleksi Pita Frekuensi 1,4 GHz
Baru-baru ini, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan pembukaan seleksi penggunaan pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan internet tetap berbasis nirkabel. Seleksi ini bertujuan untuk menyiapkan infrastruktur yang diperlukan demi meningkatkan jangkauan internet murah dan berkualitas di seluruh Indonesia.
Sejumlah provider telekomunikasi, salah satunya PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge), menunjukkan minat besar terhadap kesempatan tersebut. Yune Marketatmo, Direktur Utama Surge, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat tertarik dengan lelang ini dan tengah melakukan evaluasi sesuai prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah.
XLSMART juga menyatakan ketertarikan mereka, meskipun saat ini masih dalam tahap mempelajari dokumen dan ketentuan yang ditetapkan Komdigi. Menurut Henry Wijayanto, Head of External Communications XLSMART, mereka masih harus memahami detail seleksi yang baru saja diumumkan.
Tujuan dan Keuntungan Lelang
Lelang pita frekuensi 1,4 GHz ini bertujuan untuk menambah aksesibilitas layanan internet cepat dengan biaya terjangkau. Di sektor komunikasi, tarif masih berbasis biaya, sehingga investasi yang lebih murah akan berpengaruh pada penetapan harga yang lebih rendah bagi pelanggan.
Dirjen Infrastruktur Digital Wayan Toni menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk menjamin agar investasi dalam infrastruktur telekomunikasi dapat dilakukan dengan biaya yang lebih rendah. “Kita punya program internet murah. Dengan frekuensi ini, kita harapkan investasi untuk layanan broadband menjadi lebih terjangkau, sehingga pelanggan mendapatkan tarif yang lebih kompetitif,” ujarnya.
Dalam penjelasannya, Wayan juga menekankan bahwa skema ini berbeda dari layanan Wifi seluler. Layanan yang ditawarkan melalui lelang ini akan ditujukan khusus untuk akses fixed broadband yang memiliki kecepatan optimal.
Implementasi dan Dampak bagi Masyarakat
Frekuensi 1,4 GHz direncanakan mampu menyediakan layanan internet dengan kecepatan hingga 100 Mbps, yang diharapkan dapat diakses oleh masyarakat luas dengan harga yang terjangkau. Ini tentunya akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses informasi dan komunikasi yang lebih baik.
Penggunaan pita frekuensi baru ini diharapkan dapat memperluas jaringan fiber optik yang diperlukan untuk mendukung konektivitas yang lebih luas. Meningkatnya infrastruktur ini tentunya menjadi langkah strategis pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan internet yang kian meningkat.
Dalam langkah ini, pemerintah menyasar untuk meningkatkan inklusi digital di seluruh pelosok Indonesia, yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian digital yang berkembang pesat saat ini.