KAMI INDONESIA – Pada tanggal 13 Mei 2025, sebuah insiden terjadi di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, ketika sebuah mobil listrik BYD Seal mengeluarkan asap tebal di garasi rumah pemiliknya. Mobil tersebut sudah terparkir dan tidak digunakan selama tiga hari, dengan kondisi daya baterai sekitar 70 persen.
Kejadian ini menjadi sorotan publik saat pemilik rumah mendengar suara letupan keras sekitar pukul 04.00 WIB, diikuti dengan munculnya asap dari mobil. Pemilik segera menghubungi petugas pemadam kebakaran, yang kemudian mengerahkan enam unit mobil pemadam dan 30 personel ke lokasi untuk menangani kebakaran yang berhasil dikendalikan dalam waktu kurang dari 20 menit.
Tanggapan Resmi dari BYD Indonesia
Setelah insiden tersebut, BYD Indonesia memberikan klarifikasi melalui akun resminya, menjelaskan bahwa yang terjadi bukan kebakaran tetapi insiden asap. Luther T Panjaitan, Head of Marketing PR and Government Relation BYD Motor Indonesia, mengonfirmasi bahwa insiden ini adalah fenomena listrik pada baterai mobil listrik.
BYD mengungkapkan rasa prihatin dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh konsumen. Mereka juga menegaskan bahwa saat ini tim aftersales sedang melakukan investigasi menyeluruh untuk menemukan penyebab dari insiden ini.
Salah satu dugaan penyebab insiden ini adalah fenomena listrik yang terjadi pada baterai mobil listrik, yang dalam kasus ini adalah Blade Battery. Teknologi Blade Battery pada BYD Seal dirancang untuk memberikan keamanan yang lebih baik selama pengoperasian, termasuk saat mengalami uji penetrasi paku yang menunjukkan tidak ada keluarnya asap atau api.
Desain dari Blade Battery ini diharapkan mampu meningkatkan kekakuan dan keamanan, namun insiden ini menjadi tantangan bagi perusahaan dalam memberikan jaminan keamanan kepada konsumen.
Proses Investigasi yang Dilakukan BYD
Setelah insiden, BYD tidak hanya meminta maaf tetapi juga berkomitmen untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap kondisi dan penyebab keluarnya asap dari mobil mereka. Pengambilan unit mobil untuk dianalisis oleh teknisi merupakan langkah penting untuk memahami lebih dalam masalah yang terjadi.
Luther menambahkan bahwa mereka akan segera merilis informasi lebih lanjut kepada publik setelah investigasi rampung, sebagai bentuk transparansi kepada konsumen dan masyarakat.
Respon Publik dan Masyarakat
Insiden ini tentunya langsung menuai beragam reaksi dari masyarakat terutama di kalangan pengguna mobil listrik. Banyak netizen yang meminta klarifikasi lebih lanjut terkait kejadian ini dan bagaimana langkah-langkah yang akan diambil oleh BYD untuk memastikan keamanan produk mereka di masa mendatang.
Kasus ini merespons kekhawatiran masyarakat mengenai keselamatan mobil listrik yang sedang naik daun, dan menjadi titik penting bagi industri otomotif untuk terus meningkatkan teknologi dan keamanan mobil listrik.
Insiden terhadap BYD Seal ini menjadi pelajaran penting bagi semua pemangku kepentingan di sektor mobil listrik. Meskipun teknologinya diklaim aman, kejadian seperti ini menunjukkan adanya risiko yang perlu dikelola secara baik.
Kedepannya, BYD dan produsen mobil listrik lainnya diharapkan dapat lebih transparan dalam berbagi informasi mengenai risiko dan penanganan insiden demi keamanan produk dan kepercayaan konsumen.