spot_img

Misteri Kematian Diplomata Muda Arya Daru Pangayunan

KAMI INDONESIA – Kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri, masih menyisakan banyak misteri. Korban ditemukan tewas di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) dengan berbagai spekulasi mengenai penyebab kematiannya.

Kronologi Penemuan dan Temuan CCTV

Kamar kos Arya Daru Pangayunan menjadi garis polisi setelah laporan mengenai kematiannya masuk. Pada malam kejadian, rekaman CCTV menangkap gerak-gerik penjaga kos yang mondar-mandir di depan kamar Arya sekitar pukul 00.27 WIB dan 05.20 WIB.

Baca Juga: Duka Mendalam atas Meninggalnya Diplomata Muda Arya Daru Pangayunan

Sang penjaga kos terlihat mengenakan sarung dan memegang ponsel saat mengintip ke dalam kamar. Pada pagi harinya, ia terlihat membawa sapu yang semakin menimbulkan kecurigaan polisi dan publik mengenai tindakannya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menegaskan bahwa semua bukti, termasuk rekaman CCTV dan keterangan saksi, akan ditelusuri secara komprehensif untuk mengungkap fakta di balik kematian Arya.

Spekulasi Terkait Penyebab Kematian

Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan kondisi pintu kamar yang terkunci dari dalam menambah misteri ini. Arya ditemukan dalam keadaan terlilit lakban di bagian kepalanya, yang menjadi salah satu bukti penting.

Banyak yang berspekulasi bahwa kematian ini mungkin berkaitan dengan aktivitas seksual ekstrem yang disebut sebagai asfiksia auto-erotik. Aktivitas ini melibatkan pembatasan oksigen ke otak, sering kali berujung pada kematian tak terduga akibat kegagalan dalam mengatur alat bantu yang digunakan.

Peneliti mengungkapkan, perilaku semacam ini dapat melibatkan penyumbatan hidung dan mulut, yang berisiko tinggi. Polisi berkomitmen untuk menggali lebih dalam mengenai mau bagaimana dan dengan siapa Arya bergaul serta aktivitas yang ia jalani sebelum kejadian.

Langkah Selanjutnya oleh Pihak Kepolisian

Pihak kepolisian berencana untuk memeriksa lingkaran pertemanan Arya, guna mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kehidupannya sehari-hari. Kombes Ade Ary juga menyatakan bahwa pemeriksaan oleh psikologi forensik akan dilakukan untuk memahami karakter dan latar belakang Arya.

Ia menekankan bahwa pengumpulan data secara menyeluruh akan dilakukan agar dapat mengungkap seluruh rangkaian peristiwa yang akhirnya menyebabkan kematian diplomat tersebut. ‘Ya tahap selanjutnya itu, nanti akan dilakukan pemeriksaan oleh psikologi forensik,’ ungkapnya.

Kejadian tragis ini tetap menjadi perhatian, tidak hanya bagi pihak kepolisian, tetapi juga masyarakat yang masih menunggu kejelasan mengenai penyebab utamanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles