spot_img

Mengatasi Burn-Out Digital Melalui Digital Healing

KAMI INDONESIA – Di era digital yang semakin canggih, perasaan burn-out akibat paparan teknologi tidak lagi asing bagi banyak individu. Tanda-tanda ini mengindikasikan perlunya proses ‘digital healing’ untuk memelihara keseimbangan mental dan emosional.

Digital healing merupakan cara untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan teknologi yang berlebihan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tanda seseorang memerlukan ‘digital detox’ dan pentingnya kembali menemukan diri sendiri.

Tanda-Tanda Membutuhkan Digital Healing

Sering merasa stres dan cemas adalah gejala umum yang dirasakan akibat keterikatan pada teknologi. Jika melihat ponselmu membuatmu merasa stres atau cemas, itu salah satu tanda bahwa kamu perlu ‘digital healing’.

Menurut penelitian, paparan informasi yang berlebihan dapat memicu kecemasan. Jika kamu terus-menerus merasa tertekan saat online, saatnya untuk menekan tombol ‘pause’ pada gadgetmu.

Kualitas tidur yang menurun juga bisa menjadi indikasi bahwa penggunaan gadget perlu dikurangi. Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan kesulitan untuk tidur, dan merasa tidak segar saat bangun.

Paparan cahaya biru dari layar berdampak pada produksi melatonin, hormon yang berperan dalam tidur. Ini bisa menjadi sinyal kuat bahwa tubuhmu membutuhkan rehat dari teknologi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles