KAMI INDONESIA – Liga 1 Indonesia 2024/2025 telah mencapai fase akhir dengan Persib Bandung menjadi juara dengan perolehan 66 poin. Performa apik Persib sepanjang musim ini telah memastikan mereka mendapatkan tiket untuk berkompetisi di level Asia.
Sementara itu, di bagian bawah klasemen, ketegangan memuncak di zona degradasi. Barito Putera dan PSS Sleman, setelah perjuangan yang berat, terpaksa harus menghadapi kenyataan pahit terdegradasi dari kompetisi ini.
Tim yang Terdegradasi
Klasemen akhir menunjukkan PSIS Semarang sebagai tim juru kunci dengan 25 poin, dipastikan terdegradasi lebih awal dari laga-laga sebelumnya. Sementara itu, Barito Putera dan PSS Sleman harus bertarung hingga pekan terakhir untuk menentukan nasib mereka.
Dalam situasi kritis, Barito Putera mengakhiri musim di posisi ke-17 dengan 31 poin. Begitu juga dengan PSS Sleman, yang berada satu strip di atas Barito di posisi ke-16, juga dengan total poin yang sama. Ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di zona merah.
Persaingan di Zona Degradasi
Zona degradasi di Liga 1 2024/2025 menunjukkan betapa sengitnya persaingan di akhir musim. Barito Putera, PSS Sleman, dan Semen Padang terlibat dalam perjuangan yang ketat untuk menghindari jurang degradasi.
Dengan hanya selisih poin yang tipis, setiap pertandingan di pekan terakhir memiliki dampak besar. Semen Padang berpeluang untuk aman dengan mengumpulkan 33 poin, sehingga mereka memiliki sedikit keuntungan dalam pertempuran ini.
Laga Pekan Terakhir yang Menentukan
Pada pertandingan pamungkas, Barito Putera masih memiliki kesempatan untuk bertahan di liga, asalkan meraih hasil positif dalam pertandingan melawan PSIS Semarang. Di sisi lain, PSS Sleman juga berharap mendapatkan hasil yang baik di laga terakhir melawan Madura United.
Laga tersebut menjadi penentu bagi kedua tim ini, dengan harapan bisa tetap berkompetisi di Liga 1 pada tahun depan. Keduanya harus tampil maksimal untuk menghindari degradasi.
Kinerja Barito Putera dan PSS Sleman selama musim ini menunjukkan bahwa mereka mengalami tantangan besar dalam meraih poin. Dengan perolehan poin yang tidak cukup untuk bertahan, mereka harus mengambil pelajaran dari pengalaman ini untuk persiapan kompetisi di musim mendatang.
Keterpurukan ini menjadi titik balik yang harus dievaluasi oleh manajemen klub dan pemain, untuk mengembalikan tim ke jalur yang kompetitif di Liga 1.
Dengan terdegradasinya PSS Sleman dan Barito Putera, tantangan baru akan muncul untuk kedua tim dalam kompetisi liga yang lebih rendah. Proses adaptasi dan perbaikan harus dilakukan untuk memastikan mereka bisa kembali berkompetisi di Liga 1.
Persib Bandung, sebagai juara liga, juga akan mempersiapkan diri untuk kompetisi Asia, memberikan gambaran terkait peluang dan tantangan tim Indonesia di kancah internasional.