spot_img

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto di RS Polri: Tanggapan Terhadap Kerusuhan Demonstrasi

KAMI INDONESIA – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan di RS Polri pada Senin (1/9) untuk memantau kondisi korban yang terluka akibat aksi demonstrasi. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan komitmennya untuk melawan segala bentuk makar yang dinilainya mengganggu ketertiban masyarakat.

Kunjungan Prabowo di RS Polri

Presiden Prabowo Subianto melawat RS Polri di Jakarta untuk mengecek langsung keadaan korban aksi demonstrasi. Kunjungan ini dilaksanakan sebagai tanggung jawabnya sebagai pemimpin negara, karena sebagian besar pasien yang dijenguknya adalah aparat kepolisian.

Prabowo menekankan pentingnya menjenguk mereka yang menjadi korban, yang disebutnya sebagai hasil dari tindakan kerusuhan. “Saya ucapkan terimakasih. Saya perintahkan mereka diberi penghargaan naik pangkat, masuk sekolah, dan ingat di Sulsel (Sulawesi Selatan) 4 ASN (aparatur sipil negara) orang tidak bersalah,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa para korban yang terluka bukanlah orang-orang yang terlibat dalam politik, tetapi merupakan korban dari tindakan yang tidak mencerminkan aspirasi masyarakat. “Gedung DPRD dibakar. Ini tindakan-tindakan makar ini. Ini bukan penyampaian aspirasi ya,” katanya tegas.

Pernyataan Prabowo tentang Makar dan Mafia

Di hadapan awak media, Prabowo meminta aparat penegak hukum untuk mengungkap identitas pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kerusuhan tersebut. Ia menyampaikan percaya bahwa ia tidak akan ragu untuk mengambil tindakan terhadap mafia yang ia sebut sebagai “ancaman”.

“Saya menduga itu sudah ada indikasi-indikasi dan kita tidak akan ragu-ragu. Saya tidak ragu-ragu membela rakyat. Saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun,” tegas Prabowo dalam keterangan pers.

Dia juga menambahkan bahwa semua langkah yang diambilnya adalah demi kepentingan rakyat dan mengklaim dirinya akan memerangi berbagai bentuk korupsi. “Demi Allah, saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin rakyat bersama saya. Terima kasih,” pungkasnya.

Data Korban dan Komentar Publik

Dalam laporan yang disampaikan, Prabowo menyebutkan bahwa lebih dari 43 orang mengalami cedera akibat kerusuhan tersebut, dengan 17 orang masih dirawat di RS Polri. Di antara para korban terdapat 14 anggota polisi dan 3 masyarakat sipil.

“Satu adalah perempuan yang mau ke pasar naik motor, dipatahkan pahanya dan motornya diambil oleh katanya para demonstran atau apa, yang jelas ini perusuh,” jelas Prabowo sambil menyoroti satu kasus serius yang dialami salah satu korban.

Pernyataan Prabowo mengenai adanya indikasi makar dalam aksi tersebut sebelumnya telah menuai kritik dari koalisi sipil, yang menyebutkan bahwa penilaian itu berpotensi mengancam kebebasan berpendapat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles