KAMI INDONESIA – Model Claudia Calvo menolak undangan pesta ulang tahun bintang Barcelona, Lamine Yamal, dikarenakan permintaan yang dianggap risih dan bernuansa seksisme dari pihak Yamal.
Pesta tersebut berlangsung pada tanggal 13 Juli lalu dan menciptakan kontroversi terkait penggunaan orang dengan dwarfisme sebagai objek hiburan.
Penolakan Claudia Calvo dan Permintaan Kontroversial
Claudia Calvo, model asal Spanyol, mengungkapkan penolisan terhadap undangan pesta Lamine Yamal dalam sebuah wawancara di TardeAR TV. Dia menyebut tawaran uang yang diberikan untuk hadir, yakni antara 10.000 hingga 20.000 euro, tidak sebanding dengan permintaan yang dia anggap tidak pantas.
Permintaan tersebut termasuk untuk merekrut tujuh gadis dengan kriteria khusus, yakni berambut pirang dan ukuran payudara besar, yang membuatnya merasa tidak nyaman. Calvo menjelaskan, ‘Saya diminta untuk menghadiri pesta ulang tahun Lamine Yamal. Mereka menawar antara 10 hingga 20 ribu euro untuk pergi, tetapi saya tidak tahu apa yang mereka harapkan dari kami.’
Kontroversi dan Tanggapan dari ADEE
Pesta ulang tahun Yamal yang digelar di sebuah resor mewah segera mendapatkan sorotan setelah Asosiasi Penyandang Akondroplasia dan Displasia Skeletal dengan Dwarfisme (ADEE) Spanyol mengeluarkan pernyataan kritis. Mereka mengecam penggunaan orang-orang mini sebagai hiburan dan menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk diskriminasi yang sangat tidak pantas.
Kritikan dari ADEE menunjukkan perlunya pemahaman yang lebih mendalam tentang sensitivitas terhadap penyandang disabilitas. Mereka menekankan bahwa penggunaan orang dengan dwarfisme dalam konteks hiburan merendahkan martabat mereka dan menciptakan stigma yang berbahaya dalam masyarakat.
Skandal Dalam Kehidupan Pribadi Lamine Yamal
Kontroversi mengenai Yamal tidak berhenti pada pesta ulang tahunnya. Ia juga terlibat dalam skandal berkencan dengan model yang lebih tua serta upaya menarik perhatian eks bintang porno untuk datang ke rumahnya.
Sebagai public figure dan juara Piala Eropa 2024, Yamal perlu lebih berhati-hati dengan tindakan yang dilakukannya di luar lapangan. Sorotan media yang semakin tajam menciptakan keraguan mengenai kemampuan Yamal untuk menjaga citra positifnya sebagai seorang atlet profesional di tengah berbagai skandal.