KAMI INDONESIA – Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) mengungkap keadaan psikologis diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan tewas dalam kondisi mencurigakan di Jakarta Pusat. Dalam konferensi pers, Apsifor menyatakan bahwa ADP mengalami burnout serius akibat tekanan pekerjaan yang intens.
Kondisi Psikologis Diplomat ADP
Arya Daru Pangayunan, diplomat berusia 39 tahun, mengalami burnout yang serius akibat tuntutan pekerjaan yang selalu berada dalam tekanan untuk melindungi WNI di luar negeri. Ketua Umum Apsifor, Nathanael EJ Sumampouw, menegaskan bahwa posisi ini menuntut ketahanan psikologis dan empati yang tinggi, serta berisiko terpapar pada pengalaman penderitaan dan trauma.
Nathanael menjelaskan lebih lanjut, ‘Bahwa masa-masa akhir kehidupannya sebagai diplomat, almarhum bertugas yang sangat mulia, melakukan perlindungan terhadap WNI. Almarhum adalah pekerja kemanusiaan.’ Hal ini menunjukkan beban emosional yang berat yang ditanggung oleh ADP dalam pekerjaannya.
Kesulitan Ekspresi Emosi Negatif
Apsifor mencatat bahwa meskipun ADP berusaha keras untuk tidak menunjukkan emosi negatif di hadapan orang lain, ia mengalami kesulitan dalam mengekspresikan perasaannya. Nathanael menjelaskan, ‘Almarhum berusaha menginternalisasi berbagai emosi negatif yang dirasakan dan berupaya untuk tidak menunjukkannya di depan orang lain.’
Penting untuk dicatat bahwa ADP pernah mencoba mengakses layanan kesehatan mental secara daring pada tahun 2021, yang menunjukkan bahwa ia menyadari perlunya dukungan tetapi mungkin mengalami hambatan dalam mencapainya.
Temuan dan Penyelidikan Kematian
Jasad ADP ditemukan pada tanggal 8 Juli 2025 di kosnya dalam kondisi yang sangat mencurigakan. Korban ditemukan dengan wajah terbungkus plastik dan dililit lakban kuning, yang memicu penyelidikan lebih lanjut.
Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa kematian ADP mengarah pada dugaan bunuh diri. Polisi menyatakan, ‘Indikator daripada kematian daripada ADP ini mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain.’ Namun, pihak kepolisian masih membuka kemungkinan untuk menerima informasi lebih lanjut terkait kasus ini.