KAMI INDONESIA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak semua warga negara AS untuk segera meninggalkan Teheran akibat meningkatnya ketegangan terkait perang antara Israel dan Iran.
Pernyataan tersebut muncul seiring dengan dibatalkannya negosiasi nuklir antara Teheran dan Washington yang berkaitan dengan konflik tersebut.
Ketegangan Meningkat di Kawasan
Trump menekankan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir, dan mengatakan bahwa kesepakatan nuklir yang pernah direncanakan sangatlah penting.
Dalam unggahan di media sosialnya, ia mengingatkan agar semua warga negara AS segera meninggalkan Teheran demi keselamatan mereka.
Implikasi Konflik Israel-Iran
Konflik antara Israel dan Iran semakin memburuk setelah serangan udara oleh Israel pada 13 Juni yang diikuti oleh saling balas serangan hingga 16 Juni.
Menurut klaim dari Israel, serangan tersebut dilakukan untuk merespons ancaman dari program senjata nuklir yang dijalankan oleh Iran.
Kementerian Kesehatan Iran melaporkan lebih dari 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 terluka akibat perang ini, sementara Israel mencatat 24 korban tewas dan 592 orang terluka.
Menghadapi Rencana Israel dan Dukungan Trump
Dalam perkembangan lain, Trump dilaporkan menolak rencana Israel untuk membunuh pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang dikhawatirkan dapat memperburuk situasi.
Pejabat tinggi AS yang tidak mau diungkapkan identitasnya menyatakan bahwa Trump meminta Israel untuk tidak melanjutkan rencana tersebut.
Kondisi ini menciptakan tantangan diplomatik yang lebih besar di tengah upaya meningkatkan stabilitas kawasan.