
TauGakSih – Radikal bebas tidak hanya dihasilkan dari faktor eksternal seperti polusi dan sinar UV, tetapi juga bisa terbentuk dari makanan yang kita konsumsi. Makanan yang diproses dengan cara yang tidak sehat, seperti digoreng, dibakar, atau diasap, dapat menghasilkan radikal bebas yang membahayakan kesehatan tubuh. Mengetahui jenis makanan yang meningkatkan radikal bebas dan memilih makanan yang kaya antioksidan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan.
Makanan yang digoreng pada suhu tinggi, seperti kentang goreng, ayam goreng, dan keripik, mengandung senyawa berbahaya yang dikenal sebagai aldehida. Aldehida terbentuk saat minyak dipanaskan hingga suhu tinggi, dan senyawa ini dapat merusak sel-sel tubuh melalui stres oksidatif. Menghindari makanan goreng atau menggunakan metode memasak yang lebih sehat seperti mengukus atau memanggang dapat mengurangi paparan radikal bebas.
Daging merah dan daging olahan yang dimasak pada suhu tinggi atau diasap juga dapat menghasilkan radikal bebas. Proses memasak ini menyebabkan pembentukan senyawa seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA), yang diketahui meningkatkan risiko kanker. Mengurangi konsumsi daging olahan dan memilih metode memasak yang lebih rendah suhu dapat membantu menurunkan paparan senyawa berbahaya ini.
Baca Juga: Kenali Sumber Lemak Sehat: Makanan yang Baik untuk Jantung dan Otak
Gula dan karbohidrat olahan, seperti roti putih, pasta, dan kue, juga dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh. Gula menyebabkan peningkatan insulin yang memicu proses peradangan, yang pada akhirnya menghasilkan lebih banyak radikal bebas. Menggantikan karbohidrat olahan dengan biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran dapat membantu mengurangi efek buruk ini.
Makanan yang kaya antioksidan adalah pilihan terbaik untuk melawan radikal bebas. Buah beri, seperti blueberry, raspberry, dan strawberry, kaya akan vitamin C dan polifenol yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kale, juga tinggi antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin yang membantu melindungi mata dan kulit dari radikal bebas.
Teh hijau adalah minuman yang kaya antioksidan katekin, yang membantu menetralkan radikal bebas dan mendukung kesehatan jantung. Mengonsumsi teh hijau secara rutin dapat memberikan perlindungan tambahan bagi tubuh dari kerusakan oksidatif. Begitu pula dengan cokelat hitam yang kaya flavonoid, yang diketahui dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan melawan radikal bebas.
Minyak zaitun extra virgin, kacang-kacangan, dan biji-bijian seperti chia dan flaxseed juga merupakan sumber lemak sehat yang kaya antioksidan. Menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti minyak goreng dan menambahkan kacang-kacangan ke dalam diet harian dapat membantu mengurangi radikal bebas dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Dengan memilih makanan yang tepat dan menghindari metode memasak yang meningkatkan radikal bebas, kita dapat melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif dan menjaga kesehatan jangka panjang.