spot_img

Kasus Diabetes Remaja di Klungkung Tertinggi di Bali, Dinkes Gencarkan Promosi Kesehatan Sejak Dini

KAMI INDONESIA – Kasus diabetes di kalangan remaja di Kabupaten Klungkung, Bali, menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Data terbaru menyebutkan bahwa sejak Januari hingga awal Mei 2025, Klungkung mencatat jumlah remaja penderita diabetes tertinggi dibandingkan daerah lain di Bali. Dari total 3.727 peserta yang diperiksa, 23 remaja terdeteksi mengalami diabetes, dan 259 lainnya mengalami pre-diabetes. Angka ini menunjukkan adanya tren yang mengkhawatirkan di kalangan generasi muda.

Pentingnya melakukan skrining kesehatan secara berkelanjutan menjadi sorotan utama. Pemeriksaan gula darah yang dilakukan, meski bersifat awal, memberikan gambaran bahwa kondisi ini harus diwaspadai dan ditangani segera. Sementara itu, Laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung menyatakan bahwa angka 14 remaja ditemukan positif diabetes, lebih banyak dibandingkan daerah lain, menjadi sinyal peringatan untuk semua pihak.

Peran Dinas Kesehatan dalam Penanganan Diabetes Remaja

Dalam menghadapi situasi ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung berupaya gencar melaksanakan promosi kesehatan. Program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang sedang dilaksanakan menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pola hidup sehat. Melalui program ini, masyarakat diimbau untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka, terutama dalam hal pencegahan diabetes.

Edukasi di sekolah-sekolah menjadi bagian dari strategi Dinas Kesehatan untuk menciptakan generasi yang lebih sehat. Kolaborasi dengan Dinas Pendidikan juga menjadi langkah penting untuk menyebarkan informasi tentang metode pencegahan diabetes dan menjaga pola makan yang sehat. Sesuai dengan pernyataan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan, bukan hanya sektor kesehatan yang bertugas.

Penyebab Meningkatnya Kasus Diabetes pada Remaja

Latar belakang sosial dan ekonomi turut mempengaruhi kejadian diabetes tipe 5 yang umumnya terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin dengan tepat menjadi salah satu biang keladi meningkatnya kasus diabetes pada remaja. Gaya hidup yang kurang aktif serta pola makan tinggi gula dan lemak berkontribusi besar terhadap kasus ini.

Selain itu, faktor genetik dan lingkungan juga berperan dalam meningkatkan risiko terkena diabetes. Dengan gaya hidup yang cenderung serba instan dan makanan cepat saji yang lebih mudah diakses, kondisi ini semakin memperburuk dampak kesehatan bagi remaja. Oleh karena itu, kembali ke pola hidup sehat menjadi langkah preventif yang harus diterapkan secepat mungkin.

Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Pemeriksaan gula darah menjadi bagian yang sangat penting dalam mendeteksi lebih awal risiko diabetes. Meskipun pemeriksaan awal ini bersifat tidak lengkap dan hanya dilakukan dalam kondisi non-puasa, langkah ini tetap sangat penting untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan. Dinas Kesehatan dengan meneruskan pemeriksaan lebih mendalam diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih akurat terkait kondisi kesehatan anak-anak remaja.

Adanya kesadaran tentang pentingnya kesehatan dari dini sangat vital untuk mengurangi angka kejadian diabetes dan penyakit kronis lainnya. Oleh karena itu, sosialisasi dan promosi kesehatan harus digalakkan secara intensif kepada remaja dan orang tua. Kesadaran untuk melakukan cek kesehatan secara rutin harus ditanamkan sedini mungkin.

Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

Program GERMAS yang diinisiasi oleh Dinas Kesehatan bertujuan bukan hanya untuk mencegah diabetes, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup sehat. Program ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari pengenalan pola makan sehat hingga aktivitas fisik yang cukup, sebagai cara untuk menjaga kesehatan.

Dinas Kesehatan juga berupaya mendirikan puskesmas-puskesmas sehat di tiap wilayah guna mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Kesadaran masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat perlu terus dikampanyekan agar dapat ditanamkan dalam setiap individu. Dari sini diharapkan dapat muncul generasi muda yang lebih sadar akan hidup sehat dan jauh dari ancaman diabetes.

Tantangan ke Depan dan Harapan

Tantangan terbesar dalam penanganan diabetes remaja di Klungkung adalah mengubah pola pikir masyarakat tentang kesehatan. Perlu adanya kerjasama yang erat antara pemerintah, penyedia layanan kesehatan, sekolah, dan masyarakat untuk menjadikan gaya hidup sehat sebagai budaya.

Harapan akan terjadinya perubahan signifikan dalam budaya hidup sehat di kalangan remaja tentunya membutuhkan komitmen dari semua pihak. Dinas Kesehatan dan instansi terkait harus terus bergerak aktif dalam menyosialisasikan informasi dan edukasi yang relevan, serta melibatkan remaja dalam berbagai aktivitas yang bisa mendukung kesehatan mereka. Dengan begitu, kasus diabetes ini dapat ditekan dan kesehatan masyarakat dapat terjaga.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles