KAMI INDONESIA – Pada 21 September 1967, Jakarta mencatat sejarah dengan pembukaan kasino resmi pertama di Indonesia. Melalui Surat Keputusan Gubernur Ali Sadikin, pemerintah DKI Jakarta melegalkan perjudian di kawasan Petak Sembilan, Glodok.
Pihak pemerintah menyadari bahwa legalisasi kasino ini bukan hanya sekadar isu hiburan. Lebih dari itu, ia ditujukan untuk menggenjot pendapatan daerah. Dalam hitungan bulan, hasil dari perjudian telah menyuplai arus kas yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan Jakarta.
Pendapatan Miliaran dari Legalitas Kasino
Sejak beroperasi, kasino ini berhasil menarik pengunjung dari seluruh penjuru Indonesia, mulai dari Medan hingga Makassar. Setiap bulan, pemerintah menerima dana jutaan rupiah dari hasil perjudian.
Diperkirakan, keuntungan yang didapat mencapai ratusan hingga miliaran rupiah per bulan. Pada masa puncaknya, anggaran Jakarta melonjak dari puluhan juta menjadi Rp122 miliar pada tahun 1977, berkat hasil dari perjudian ini.
Dampak Positif terhadap Pembangunan Infrastruktur
Dana miliaran yang dikumpulkan digunakan untuk pembangunan infrastruktur penting di Jakarta. Proyek-proyek seperti jembatan, rumah sakit, dan sekolah mendapat dukungan pendanaan yang cukup signifikan.
Dengan memanfaatkan hasil dari kasino, Jakarta mengalami transformasi menjadi kota modern yang lebih baik. Pembangunan ini tidak hanya berdampak secara fisik tetapi juga meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan dasar.
Kesuksesan Model Bisnis Kasino
Kasino pertama ini menjadi contoh nyata bagaimana pemerintahan dapat memanfaatkan industri hiburan untuk meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan. Dalam waktu singkat, kasino ini mampu menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan luar kota.
Pendapatan yang dihasilkan dari kasino menjadi pendorong untuk pemerintah dalam mencari solusi alternatif untuk mendanai berbagai proyek pembangunan yang sangat dibutuhkan.
Pengaruh Kebijakan Hukum Terhadap Legalitas Kasino
Namun, perjalanan kasino di Jakarta tidak berlangsung lama. Pada tahun 1974, pemerintah pusat melarang perjudian melalui UU No.7 tahun 1974. Hal ini membuat seluruh aktivitas perjudian, termasuk kasino, harus ditutup.
Larangan pemerintah pusat berpengaruh besar terhadap pendapatan daerah dan proyek pembangunan yang sedang berjalan. Sektor perjudian yang sebelumnya menjadi andalan akhirnya harus beralih ke sumber pendapatan lain.
Pelajaran dari Sejarah Kasino di Jakarta
Kasino yang pernah ada di Jakarta adalah contoh konkret dari bagaimana sebuah industri dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Meski sempat berakhir, pelajaran berharga tentang regulasi, pendapatan daerah, dan pembangunan infrastruktur tetap relevan untuk masa depan.
Dengan evaluasi yang tepat, ide-ide serupa bisa menjadi katalisator untuk inovasi baru di sektor ekonomi yang dapat membangun negeri dengan cara yang lebih modern dan efisien.