KAMI INDONESIA – Laporan terbaru dari Departemen Kesehatan Negara Bagian Texas pada hari Jumat menyatakan bahwa jumlah kasus campak di Texas Barat telah bertambah satu kasus, sehingga total mencapai 718 kasus sejak wabah dimulai pada bulan Januari. Kenaikan ini menjadi perhatian serius, mengingat potensi dampak kesehatan masyarakat yang ditimbulkan oleh penyakit menular ini.
Statistik Kasus berdasarkan Status Vaksinasi
Dari total 718 kasus, sekitar 688 kasus atau 96% di antaranya berasal dari individu yang tidak divaksinasi atau tidak memiliki informasi mengenai status vaksinasi mereka. Hanya sedikit sekali yang telah menerima vaksin MMR, dengan 13 orang mendapatkan satu dosis dan 17 orang mendapatkan dua dosis atau lebih. Angka ini menunjukkan bahwa cakupan imunisasi di Texas masih rendah, yang bisa berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah kasus.
Demografi dan Penyebaran Kasus
Analisis lebih lanjut mengenai demografi penderita menunjukkan bahwa kelompok umur 4 tahun ke bawah mencatatkan 211 kasus, sementara kelompok umur 5-17 tahun mencatatkan 273 kasus, dan kelompok umur di atas 18 tahun mencapai 230 kasus. Wilayah paling terdampak adalah Gaines County dengan lebih dari separuh total kasus tercatat di sana, diikuti oleh Terry County, kabupaten El Paso dan Lubbock. Hal ini menunjukkan bahwa wabah campak tidak merata dan terkonsentrasi di beberapa daerah tertentu.
Kasus Campak di New Mexico
Wabah campak di Texas bukanlah satu-satunya di wilayah tersebut, karena New Mexico juga melaporkan peningkatan jumlah kasus. Departemen Kesehatan New Mexico mencatat total 74 kasus, sebagian besar terjadi di Lea County. Hal ini menunjukkan bahwa masalah cakupan vaksin di kawasan perbatasan Texas-New Mexico menjadi perhatian luas yang memerlukan intervensi lebih lanjut.
Kenaikan Kasus Campak Secara Global
Di tingkat internasional, angka kasus campak juga menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Laporan Epidemiologi Tahunan 2024 dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengungkapkan bahwa jumlah kasus campak di Uni Eropa meningkat dari 3.973 kasus pada 2023 menjadi 35.212 kasus pada tahun 2024. Ini mencerminkan penurunan cakupan imunisasi yang signifikan di berbagai negara, terutama di negara-negara maju.
Tantangan dalam Peningkatan Cakupan Vaksinasi
Salah satu tantangan utama dalam meningkatkan cakupan vaksinasi adalah ketidakpahaman masyarakat mengenai manfaat vaksin bagi kesehatan. Sebanyak 38% orangtua menyatakan keberatan untuk memberikan vaksin kepada anak-anak mereka, sebagian besar karena kekhawatiran akan efek samping dan jadwal imunisasi yang dianggap tidak cocok. Untuk mengatasi lonjakan kasus campak, penting bagi pemerintah dan lembaga kesehatan untuk melakukan edukasi tentang pentingnya vaksinasi.