KAMI INDONESIA – Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah dilakukan. Kegiatan ini memungkinkan setiap orang untuk berolahraga tanpa memerlukan peralatan yang mahal atau keanggotaan gym.
Menurut penelitian, berjalan kaki terbukti membawa berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko terkena berbagai jenis kanker. Secara khusus, seseorang yang menjalani gaya hidup aktif, termasuk dengan berjalan kaki, dapat mengurangi risiko penyakit berat dan meningkatkan kualitas hidup.
Berapa Banyak Langkah yang Diperlukan untuk Mencegah Kanker?
Dalam penelitian terbaru, tidak perlu menempuh 10.000 langkah setiap hari untuk mendapatkan manfaat kesehatan, termasuk pencegahan kanker. Studi menunjukkan bahwa berjalan sejauh 5.000 langkah setiap hari sudah cukup untuk mulai menurunkan risiko terkena kanker.
Hal ini menunjukkan bahwa bahkan perubahan kecil dalam aktivitas fisik dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kesehatan. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa semakin banyak langkah yang diambil setiap hari, semakin rendah risiko kanker yang dialami.
Jalan Kaki Sebagai Solusi untuk Gaya Hidup Sedentari
Gaya hidup sedenter, atau kurangnya aktivitas fisik, telah menjadi isu serius di masyarakat modern. Tak jarang kita terjebak dalam rutinitas yang membuat kita lebih banyak duduk dibandingkan bergerak.
Penelitian mengungkapkan bahwa gaya hidup ini memiliki dampak negatif yang setara dengan kebiasaan merokok dalam meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker.
Jalan kaki bisa menjadi solusi mudah untuk mengatasi masalah ini. Aktivitas ini tidak hanya membantu membakar kalori tetapi juga meningkatkan metabolisme dan kesehatan jantung.
Manfaat Jalan Kaki untuk Mengurangi Risiko Kanker
Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh Universitas Oxford, rutin berjalan kaki telah terbukti dapat menurunkan risiko hingga 13 jenis kanker. Penemuan ini berdasarkan analisis terhadap lebih dari 85.000 orang yang menggunakan pelacak aktivitas untuk mengukur langkah harian mereka.
Selama proses penelitian yang berlangsung selama enam tahun, data menunjukkan bahwa lebih banyak langkah harian berkorelasi dengan penurunan risiko kanker. Terlepas dari kecepatan langkah, jumlah total langkah yang diambil menjadi faktor kunci dalam menurunkan risiko.