spot_img

Intip Kekayaan Iwan Setiawan Lukminto Eks Bos Sritex yang Ditangkap Kejagung

KAMI INDONESIA – Iwan Setiawan Lukminto lahir dalam keluarga yang sudah dikenal di industri tekstil Indonesia. Sebagai putra sulung dari H.M. Lukminto, pendiri PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Iwan merupakan sosok penting dalam sejarah perusahaan yang didirikan sejak 1966.

Sritex dikenal luas sebagai salah satu pabrik tekstil terbesar di Indonesia. Pada masa puncaknya, perusahaan ini menjadi simbol kebanggaan industri nasional dan menduduki posisi penting di pasar global.

Iwan mulai terlibat dalam manajemen Sritex sejak tahun 1997, berkontribusi dalam berbagai perannya hingga menjadi Direktur Utama pada tahun 2005.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Iwan Setiawan Lukminto berada di antara orang-orang terkaya di Indonesia. Namun, dampak dari krisis kesehatan global turut mempengaruhi sektor tekstil, termasuk Sritex.

Iwan Setiawan Lukminto ternyata pernah masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2020 versi majalah Forbes. Ia menduduki posisi ke-49 dengan total kekayaan ditaksir mencapai US$515 juta atau setara Rp8,41 triliun (asumsi kurs Rp16.340).

Saat itu, Iwan Setiawan Lukminto masih menduduki posisi direktur utama Sritex untuk periode 2014-2023.

Setelah tahun 2020, informasi mengenai kekayaan Iwan mulai jarang diperbarui. Pada saat yang sama, namanya terdepak dari daftar 50 orang terkaya Indonesia, menandakan penurunan signifikan dalam pengaruh dan kekayaan yang pernah dimiliki.

Jumlah kekayaan Iwan pada saat puncaknya sulit dipastikan, namun diperkirakan mencapai miliaran rupiah, berkat aset-aset yang dihasilkan Sritex dan kepemilikan saham di perusahaan tersebut.

Kasus Korupsi yang Mengguncang Karier

Pada Mei 2025, Kejaksaan Agung mengumumkan penangkapan Iwan Setiawan Lukminto terkait dugaan korupsi yang merugikan negara hingga Rp692 miliar. Kasus ini berfokus pada kredit bank yang diberikan kepada Sritex, yang diduga tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya.

Iwan Setiawan ditetapkan sebagai tersangka bersamaan dengan dua orang lainnya yang terlibat dalam penguasaan dan pemberian kredit. Penyelidikan menemukan banyak kejanggalan yang mengarah pada dugaan penyalahgunaan wewenang, yang memicu perhatian publik dan media.

Dampak Penangkapan terhadap Reputasi Sritex

Penangkapan Iwan sangat berdampak terhadap reputasi Sritex yang sebelumnya sangat dihormati dalam industri tekstil. Investor dan mitra bisnis mulai meragukan masa depan perusahaan, dan banyak yang menahan diri untuk berinvestasi lebih lanjut.

Reputasi Iwan sebagai pemimpin yang bijaksana dipertanyakan, karena banyak orang yang dulu menganggapnya sebagai sosok inovatif dalam pengembangan industri tekstil di Indonesia. Kini, ia terjebak dalam masalah hukum yang menjadi sorotan nasional.

Keluarga Lukminto dan Masa Depan Sritex

Keluarga Lukminto, sebagai pemilik Sritex, kini berada di bawah tekanan. Dengan Iwan yang terlibat kasus hukum, tanggung jawab untuk menjaga nama baik perusahaan beralih kepada generasi berikutnya, yang harus berjuang untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Masa depan Sritex menjadi penuh tantangan. Tanpa kepemimpinan yang stabil dan reputasi yang terjaga, perusahaan harus berusaha keras untuk pulih dari ancaman kehilangan nilai dan pangsa pasar.

Kasus Iwan Setiawan Lukminto menyoroti pentingnya integritas dalam dunia bisnis. Korupsi dapat mengikis kepercayaan yang telah dibangun selama bertahun-tahun, bukan hanya bagi individu, tetapi juga bagi institusi yang mereka pimpin.

Dengan semakin ketatnya pengawasan pemerintah terhadap praktik keuangan perusahaan, penting bagi para pemimpin bisnis untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil selalu dalam kerangka hukum dan etika. Ini adalah pengingat bagi generasi mendatang untuk menjaga integritas dalam menjalankan usaha.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles