KAMI INDONESIA – Sebuah insiden mengguncang gerai sushi Sushiro di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, saat sekelompok remaja diduga menyemprotkan pepper spray yang mengakibatkan kepanikan di kalangan pengunjung.
Sebagai respons terhadap situasi tersebut, pihak restoran memutuskan untuk menggratiskan semua makanan yang telah dipesan oleh pengunjung, sebagai bentuk tanggung jawab atas kejadian yang terjadi.
Kronologi Insiden di Pondok Indah Mall
Kejadian ini mulai viral setelah dibagikan oleh pengguna media sosial bernama Chica pada tanggal 26 Juli 2025. Dalam video yang diunggahnya, terlihat pengunjung di luar gerai sushi Sushiro tampak kebingungan akibat situasi tidak biasa tersebut.
Chica mengisahkan bahwa saat itu ia bersama temannya sedang menikmati sushi ketika tiba-tiba diminta keluar oleh staf restoran. “Ha seriusan mba ini gak bayar, gak enak banget gitu kasian,” ungkapnya dalam video tersebut.
Selama menunggu antrean, Chica mulai merasakan gejala tidak nyaman seperti batuk dan tenggorokan gatal. Ia juga melihat beberapa pengunjung lain menunjukkan reaksi serupa, yang semakin menambah kekhawatiran.
Penyemprotan Pepper Spray dan Dampaknya
Setelah meminta klarifikasi kepada staf restoran, Chica mendengar dugaan bahwa penyebab masalah tersebut adalah karena seseorang telah menyemprotkan hairspray. Namun, reaksi yang dirasakannya menunjukkan sesuatu yang lebih serius, “Akhirnya mata gue udah mulai berair gitu, kayak nangis gitu,” jelasnya.
Chica kemudian mengetahui bahwa penyemprotan tersebut berasal dari sekelompok remaja yang terlihat nyentrik. Meskipun sempat ragu, mereka memilih untuk tetap berada di restoran hingga akhirnya diminta keluar.
Pihak restoran menyatakan bahwa tindakan evakuasi tersebut adalah langkah pencegahan demi keselamatan semua pengunjung. “Kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas keresahan yang ditimbulkan,” jelas pihak Sushiro.
Tanggapan Pihak Restoran dan Akibat Hukum
Sushiro mengumumkan melalui situs resmi bahwa pelaku telah diamankan dan tindakan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang. Seluruh pelanggan yang mengalami gangguan kesehatan akibat insiden ini juga diajak untuk melaporkan masalah mereka kepada staf.
Chica, sebagai saksi langsung, menilai tindakan penyemprotan tersebut sangat keterlaluan dan berpotensi membahayakan orang lain. “Tapi kalau menurut gue ini keterlaluan sih. Kenapa sih kalian sebegitunya,” kata Chica.
Sebagai tambahan informasi, penggunaan pepper spray di ruang publik harus diperhatikan dengan serius mengingat dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan.
