spot_img

Insiden Pencampuran Bahan Bakar di SPBU Kembangan, Jakarta Barat

KAMI INDONESIA – Kejadian mengejutkan terjadi di SPBU 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, pada Senin, 4 Agustus 2025, ketika tangki penyimpanan Pertalite tercampur dengan Bio Solar. Insiden ini disebabkan oleh kelalaian teknis saat proses pembongkaran bahan bakar dari mobil tangki.

Manajer SPBU, Ramses Sitorus, menjelaskan bahwa kesalahan ini mengakibatkan sekitar 8.000 liter Bio Solar salah disalurkan kepada konsumen yang berakibat fatal bagi kendaraan yang mengisi bahan bakar.

Detail Insiden Pengisian

Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.49 WIB, saat seorang pengawas di SPBU melakukan pembongkaran isi mobil tangki. Mobil tangki yang seharusnya berisi Pertalite justru tercampur Bio Solar akibat kesalahan penyambungan selang oleh pengawas.

“Mobil tangki itu berisi Bio Solar, tapi pengawas salah memasang pia. Selangnya justru disambungkan ke tangki Pertalite, sehingga tangki Pertalite tercemar,” jelas Ramses Sitorus.

Sebagai langkah preventif, SPBU segera menutup sementara penjualan Pertalite dan memvakum tangki untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Pihak SPBU juga melaporkan insiden ini kepada Pertamina untuk penanganan lebih lanjut.

Respons dan Tindakan SPBU

“Kami sudah lapor ke Pertamina dan lakukan penanganan. Konsumen yang sudah datang kami ganti biaya bengkel dan beri kompensasi,” kata Ramses, menjelaskan langkah-langkah yang diambil untuk menangani keluhan pelanggan.

SPBU menegaskan bahwa mereka akan bertanggung jawab atas kerugian yang dialami konsumen selama tujuh hari setelah pengisian BBM tercemar. Hal ini menunjukkan komitmen mereka terhadap pelanggan meskipun situasi ini merupakan kesalahan prosedur internal.

Ramses menambahkan bahwa mereka tetap terbuka bagi pelanggan yang merasa dirugikan untuk melapor agar dapat diatasi.

Keluhan Pengendara yang Terdampak

Sejumlah pengendara melaporkan keluhan mereka setelah mengisi Pertalite di SPBU Kembangan, dengan banyak dari mereka mengalami mogok segara setelah berangkat. Salah satu pengendara, Anto, mengisi Pertalite senilai Rp 25.000 dan menyatakan, “Baru jalan belum 10 meter, motor brebet. Saya bawa ke bengkel, dicek ternyata isinya Solar. Langsung saya balik ke SPBU dan mereka tanggung jawab.”

Kasus serupa juga dialami oleh Pisondiwan, seorang pengemudi ojek online yang motornya mogok setelah hanya 100 meter meninggalkan SPBU. Ia mengaku knalpotnya ngebul dan mesin tidak bisa dinyalakan lagi setelah mengisi BBM pada jam yang sama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles