KAMI INDONESIA – Infeksi telinga tengah adalah masalah kesehatan yang umum terjadi baik pada anak maupun dewasa. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan sulit mendengar jika tidak ditangani dengan baik.
Penyebab Infeksi Telinga Tengah
Infeksi telinga tengah, yang juga dikenal sebagai otitis media, umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri. Virus flu atau pilek yang menginfeksi saluran pernapasan dapat menyebar ke telinga tengah melalui saluran eustachius.
Ketika saluran eustachius tersumbat, tekanan di telinga tengah dapat meningkat dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini lebih umum pada anak-anak karena saluran eustachius mereka yang lebih pendek dan datar, memudahkan kuman untuk masuk.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap infeksi telinga tengah termasuk alergi, polusi udara, dan paparan asap rokok yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Meskipun lebih sering terjadi pada anak-anak, dewasa juga rentan terhadap infeksi ini, terutama yang memiliki riwayat infeksi telinga sebelumnya.
Gejala Infeksi Telinga Tengah
Gejala infeksi telinga tengah dapat bervariasi tergantung pada usia penderitanya. Pada anak-anak, tanda-tanda yang umum terlihat adalah menarik telinga, rewel, dan menangis lebih sering.
Orang dewasa yang mengalami infeksi ini mungkin akan merasakan sakit telinga yang tajam, tekanan di telinga, dan bahkan kehilangan pendengaran. Gejala lain yang sering muncul adalah demam dan rasa tidak nyaman saat tidur.
Seringkali, infeksi telinga tengah juga disertai dengan gejala seperti radang tenggorokan atau pilek. Jika gejala ini bertahan lebih dari beberapa hari atau semakin parah, disarankan untuk segera berkonsultasi dokter.
Penanganan dan Pencegahan Infeksi Telinga Tengah
Pengobatan untuk infeksi telinga tengah bervariasi, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan infeksi. Obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen sering kali digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang dialami.
Dalam beberapa kasus, terutama yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin juga meresepkan antibiotik. Namun, penting untuk diketahui bahwa tidak semua infeksi telinga membutuhkan antibiotik, terutama jika disebabkan oleh virus.
Sebagai langkah pencegahan, menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh sangat penting. Menghindari paparan asap rokok serta melakukan vaksinasi dapat membantu mengurangi risiko terjadinya infeksi telinga, terutama pada anak-anak.