spot_img

Dampak Tidur Larut Malam terhadap Kesehatan Tubuh

KAMI INDONESIA – Kesadaran mengenai pentingnya tidur yang berkualitas semakin meningkat di kalangan masyarakat. Tidur yang tidak teratur, terutama larut malam, ternyata dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan yang signifikan.

Pengaruh Tidur Larut Malam pada Metabolisme Tubuh

Tidur larut malam dapat mengganggu ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengelola berbagai fungsi tubuh termasuk metabolisme. Ketika ritme ini terganggu, proses pembakaran kalori dalam tubuh menjadi tidak efisien.

Berdasarkan penelitian, individu yang tidur kurang dari tujuh jam dalam semalam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penurunan laju metabolisme. Hal ini menyebabkan kalori yang masuk lebih sulit untuk dibakar, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Kualitas Tidur dan Pola Makan

Tidak hanya memengaruhi metabolisme, kualitas tidur yang buruk juga berdampak pada perasaan dan pola makan. Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin, yang berperan dalam menambah rasa lapar, serta menurunkan hormon leptin yang berfungsi membuat tubuh merasa kenyang.

Selama begadang, banyak individu cenderung mengonsumsi camilan yang mengandung kalori tinggi. Kebiasaan seperti ini dapat memperburuk masalah pengendalian berat badan.

Hubungan Antara Stres dan Tidur

Stres dan tekanan yang dialami sehari-hari sering menyebabkan kebiasaan tidur larut malam. Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan kadar hormon kortisol dalam tubuh, yang berhubungan erat dengan peningkatan nafsu makan dan penumpukan lemak di area tubuh tertentu.

Upaya untuk mengelola stres melalui metode yang sehat seperti olahraga atau meditasi dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur. Dengan tidur lebih awal dan cukup, individu dapat menjaga berat badan yang ideal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles