KAMI INDONESIA – Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan kondisi medis yang tidak selalu menunjukkan gejala tetapi bisa berakibat fatal. Di Indonesia, hipertensi menjadi penyebab utama komplikasi kesehatan yang serius.
Sekitar 63 juta orang dewasa di Indonesia menderita hipertensi, dan angka ini terus meningkat setiap tahunnya. Meskipun sering disebut sebagai penyakit ‘sunyi’, hipertensi membawa risiko besar bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Apa itu Hipertensi?
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah dalam arteri meningkat secara abnormal. Tekanan darah ini diukur dalam dua angka: tekanan sistolik dan diastolik yang dinyatakan dalam milimeter air raksa (mmHg).
Kondisi ini sering berlangsung tanpa gejala, sehingga kerap dianggap sebagai ‘silent killer’. Seseorang dapat memiliki hipertensi selama bertahun-tahun tanpa menyadari bahwa mereka mengalaminya.
Faktor risiko umum hipertensi termasuk kelebihan berat badan, diet tinggi garam, kurang aktivitas fisik, dan faktor genetik. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
Dampak Hipertensi pada Kesehatan
Hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, hipertensi bertanggung jawab atas 45% dari kematian akibat penyakit jantung koroner di Indonesia.
Kondisi ini juga dapat mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang dan berhubungan dengan gangguan mata. Penting untuk mengelola tekanan darah agar tetap dalam kisaran normal.
Statistik menunjukkan bahwa kurang dari 30% orang dengan hipertensi yang teridentifikasi mendapatkan pengobatan yang sesuai, sehingga menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran mengenai penyakit ini.
Pencegahan dan Pengelolaan Hipertensi
Pencegahan hipertensi dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan seimbang, berolahraga, dan mengurangi konsumsi garam. Menjaga berat badan yang ideal juga penting dalam mengontrol tekanan darah.
Selain Gaya hidup, pemeriksaan kesehatan secara rutin membantu mendeteksi hipertensi lebih awal. Jika sudah terdiagnosis, mengikuti saran dokter dan mengonsumsi obat yang diresepkan sangatlah penting.
Dukungan dari keluarga dan teman juga memiliki peran besar dalam mengelola stres, yang merupakan salah satu faktor yang dapat memicu peningkatan tekanan darah.