spot_img

Gubernur DKI Jakarta Wacanakan Pembukaan Taman Margasatwa Ragunan pada Malam Hari

KAMI INDONESIA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meninjau Taman Margasatwa Ragunan dan mengungkapkan rencana untuk membuka destinasi wisata tersebut pada malam hari. Langkah ini dinilai dapat memberikan alternatif baru bagi warga Jakarta dalam menikmati rekreasi.

Pramono menyatakan bahwa Ragunan memiliki potensi yang besar sebagai lokasi wisata malam. Selain itu, ia juga menekankan perlunya revitalisasi fasilitas untuk memastikan kenyamanan pengunjung.

Membuka Ragunan untuk Wisata Malam

Gubernur Pramono Anung menjelaskan bahwa pembukaan Taman Margasatwa Ragunan pada malam hari sedang dalam tahap pemikiran. Ia menyatakan, “Saya lagi berpikir apakah sudah waktunya Ragunan ini tidak hanya siang, tetapi malam hari juga,” menekankan daya tarik Ragunan sebagai destinasi malam.

Pramono juga mengungkapkan bahwa kawasan tersebut memiliki keunggulan dibandingkan dengan destinasi lain seperti Safari, karena lokasinya yang lebih dekat dan aksesnya yang tidak menyulitkan warga yang terjebak kemacetan menuju Puncak.

Hal ini menunjukkan peningkatan potensi wisata yang ada di Jakarta, sesuai dengan visi untuk menjadikan kota ini sebagai tempat tujuan wisata yang lebih menarik.

Revitalisasi Fasilitas Ragunan

Dalam kunjungan tersebut, Pramono juga menekankan pentingnya melakukan pembenahan fasilitas di Ragunan. Dia berkomitmen untuk melakukan revitalisasi yang akan mencakup penataan area parkir, perbaikan sistem tiket, dan penyediaan bus keliling untuk memudahkan pengunjung menjelajahi area seluas 147 hektare.

Ia menjelaskan, “Persoalan utama di Ragunan salah satunya parkir. Ke depan, mobil tidak boleh lagi masuk ke dalam. Kami akan siapkan parkir bertingkat dan memperbaiki manajemen agar pengunjung lebih nyaman.”

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman yang didapat oleh pengunjung saat berada di Ragunan, sehingga dapat menarik lebih banyak masyarakat untuk berwisata ke sana.

Pendanaan dari CSR dan Sumber Lain

Pramono juga mengungkapkan rencananya untuk memanfaatkan dana corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan dalam mendukung perbaikan fasilitas di Ragunan. “Kebetulan saya banyak teman yang mau berkontribusi untuk CSR. Nanti kita arahkan di Ragunan,” ungkapnya, menunjukkan adanya potensi kerja sama untuk meningkatkan fasilitas tanpa membebani anggaran Pemprov DKI.

Dia mencontohkan, fasilitas mobil buggy yang ada di Ragunan merupakan hasil CSR dari sebuah perusahaan. Dengan pendekatan yang sama, diharapkan perbaikan fasilitas tidak sepenuhnya bergantung pada anggaran daerah, mengingat Ragunan berstatus sebagai badan layanan umum (BLU) yang harus mengoptimalkan penggunaannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles