KAMI INDONESIA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memberikan penjelasan terkait proyek galian yang berlangsung di Jakarta, yang menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan.
Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur air bersih dan penertiban kabel menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta.
Kegiatan Pembangunan Infrastruktur
Pramono Anung menjelaskan bahwa proyek galian di Jakarta merupakan upaya untuk membangun infrastruktur yang lebih baik, termasuk pengelolaan kabel listrik dan sanitasi.
“Ya memang Jakarta kan sedang membangun persoalan untuk memasukkan kabel ke dalam, kemudian sanitasi, kemudian juga saluran-saluran air inilah yang sedang ditangani,” ungkapnya.
Ia menegaskan, meski proyek ini menyebabkan gangguan, hal tersebut harus dilakukan demi peningkatan layanan publik dan kualitas kehidupan warga.
Proyek ini akan berdampak positif dalam jangka panjang, meskipun saat ini mengganggu aktivitas sehari-hari.
Komitmen Mempercepat Proyek
Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyampaikan komitmennya untuk mempercepat pengerjaan proyek galian di TB Simatupang.
“Ada, ada (percepatan pengerjaan galian). November, saya minta November diselesaikan, awalnya Desember,” ujarnya, menambahkan bahwa pemprov berusaha untuk menyelesaikan proyek ini lebih cepat dari jadwal semula.
Kendati mengalami banyak keluhan dari warga mengenai kemacetan yang disebabkan oleh proyek galian, Pramono meminta pengertian masyarakat.
Ia mengakui bahwa proyek ini adalah langkah yang perlu, meski menyusahkan dalam prosesnya.
Tanggapan Terhadap Keluhan Warga
Sebagai seorang pemimpin, Pramono Anung memahami kekhawatiran masyarakat terkait macetnya jalan akibat proyek galian.
Ia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, “Jadi untuk itu saya secara khusus juga mohon maaf karena ini memang hal yang tidak bisa dihindari,” ujarnya.
Hal ini menunjukkan kesadaran pemerintah daerah akan dampak dari kebijakan yang diambil.
Pramono berharap proyek ini bisa segera selesai sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari perbaikan infrastruktur yang dilakukan.