KAMI INDONESIA – Google baru-baru ini memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan penggunanya mengubah gambar menjadi video melalui Veo 3, kini dapat diakses melalui aplikasi Gemini. Fitur ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan pengalaman pengguna melalui teknologi kecerdasan buatan.
Dikutip dari Tech Crunch, fitur inovatif ini diluncurkan pada bulan Mei lalu bersamaan dengan alat Flow di konferensi pengembang I/O. Dengan demikian, pengguna kini memiliki cara baru untuk membuat klip video menarik dari foto-foto mereka.
Pengenalan Fitur Barunya
Fitur baru ini merupakan hasil pengembangan berkelanjutan dari Google dalam memanfaatkan kecerdasan buatan. Dengan fitur ini, pengguna dapat menciptakan klip video dengan menambahkan efek suara sesuai keinginan mereka.
Fitur ini juga mencerminkan komitmen Google dalam menghadirkan inovasi yang memudahkan pengguna untuk berkreasi. Dengan cara yang sederhana, pengguna dapat melakukan transformasi visual yang menarik dari gambar.
Akses dan Penggunaan Fitur
Saat ini, fitur mengubah gambar menjadi video hanya dapat diakses oleh pengguna berlangganan paket Google AI Ultra dan AI Pro. Pengguna dibatasi untuk membuat tiga video per hari, sehingga mereka perlu memanfaatkan dengan bijak.
Proses pembuatan video sangatlah sederhana, yang dimulai dari pemilihan opsi ‘Videos’, pengunggahan gambar, hingga penambahan efek suara menggunakan deskripsi teks. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna dalam berkreasi.
Statistik dan Inisiatif Transparansi
Dalam tujuh minggu sejak peluncuran fitur ini, Google mencatat lebih dari 40 juta video telah dihasilkan melalui aplikasi Gemini dan alat Flow. Angka ini menunjukkan antusiasme pengguna dalam memanfaatkan fitur baru ini.
Selain itu, dengan peluncuran fitur ini, Google juga memperkenalkan SynthID, sebuah alat yang ditujukan untuk menjaga transparansi pada konten digital yang dihasilkan oleh AI. Inisiatif ini menunjukkan perhatian Google terhadap keamanan dan kejelasan konten yang dihasilkan.
