KAMI INDONESIA – Pengusaha Sandiaga Uno membahas fenomena belanja di pusat perbelanjaan Indonesia yang kini terkenal dengan istilah ‘rombongan jarang beli’ (Rojali) dan ‘rombongan hanya nanya’ (Rohana). Ia menekankan perlu adanya strategi inovatif untuk menarik kembali minat konsumen berbelanja di mall.
Dalam pernyataannya, Sandiaga menyoroti perubahan perilaku belanja saat ini, yang berbeda dengan saat ia menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di mana ia memperkenalkan istilah Rojali yang positif yaitu ‘rombongan jadi beli’.
Fenomena Rojali dan Rohana dalam Perilaku Belanja
Sandiaga Uno merespons fenomena terkini di kalangan konsumen yang dikenal sebagai Rojali dan Rohana. Istilah Rojali berarti ‘rombongan hanya beli’, sedangkan Rohana berarti ‘rombongan hanya nanya-nanya’, menunjukkan transformasi perilaku belanja di pusat perbelanjaan Indonesia.
Dia mencatat bahwa saat ia menjabat di pemerintahan, istilah Rojali memiliki konotasi positif, sebagai ‘rombongan jadi beli’. Dalam sebuah video di Instagram, Sandiaga mengingat kembali konsep tersebut dan menekankan pentingnya pengelolaan mal untuk mencari cara menarik pengunjung berbelanja.
Strategi Pengembangan UMKM di Pusat Belanja
Sandiaga berpendapat bahwa fenomena Rojali dan Rogana perlu dianggap sebagai pendorong perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Memperbanyak kunjungan ke mal diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi lokal.
Ia mendorong pengelola mall untuk menghadirkan program-program menarik serta kegiatan kreatif seperti event ekonomi, promo, dan hiburan. Hal ini dianggap dapat mengundang kembali masyarakat untuk berkunjung ke pusat perbelanjaan.
Mengatasi Daya Beli yang Lemah
Sandiaga juga memasukkan aspek penting mengenai mendorong kalangan menengah ke atas untuk kembali berbelanja. Dia mengakui bahwa menurunnya daya beli menjadi tantangan yang harus diatasi agar perekonomian tetap bergerak.
Ia merekomendasikan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk menghadapi situasi ini. “Pemerintah harus jeli melihat bagaimana daya beli yang sedang turun ini,” ungkapnya.
Sandiaga berharap kolaborasi ini dapat membantu memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi dan menginspirasi kerjasama lebih erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
Harapan untuk Perubahan
Sandiaga menekankan bahwa harapannya adalah masyarakat dapat bergerak dari Rojali yang negatif menjadi Rojali yang sejati, yaitu rombongan yang aktif berbelanja. Dengan strategi yang tepat, ia yakin pusat perbelanjaan dapat hidup kembali.