KAMI INDONESIA – Quarter life crisis adalah masa krisis yang dialami oleh individu berusia 20-an yang merasakan kebingungan dalam hidup. Hal ini ditandai dengan pertanyaan mendalam tentang tujuan hidup dan pilihan karier yang diambil.
Fenomena ini semakin meluas di kalangan generasi muda saat ini, khususnya dalam situasi tekanan sosial dan ekonomi yang kian meningkat. Banyak anak muda merasa terjebak antara ekspektasi yang ada dan realita yang dihadapi sehari-hari.
Apa Itu Quarter Life Crisis?
Quarter life crisis adalah fase di mana seseorang mengalami kebingungan dan kehilangan arah dalam hidup, umumnya terjadi antara usia 20 hingga 30 tahun. Rasa bingung ini sering muncul saat individu melakukan berbagai perubahan hidup, seperti memasuki dunia pekerjaan atau menghadapi perubahan status sosial.
Gejala yang muncul akibat quarter life crisis bervariasi, di antaranya adalah kecemasan, kurangnya rasa percaya diri, serta keraguan terhadap keputusan yang telah diambil. Banyak yang merasa bingung tentang masa depan, termasuk keraguan apakah pekerjaan yang diambil adalah pilihan yang tepat atau tidak.
Kenapa Quarter Life Crisis Terjadi?
Beberapa faktor yang memicu terjadinya quarter life crisis antara lain adalah tekanan dari media sosial yang sering membuat individu merasa tidak puas dengan keadaan hidup mereka. Ekspektasi tinggi terhadap pencapaian di usia muda, baik dari diri sendiri maupun orang lain, juga turut menambah beban psikologis.
Beban untuk memenuhi standar kesuksesan ini sering kali melahirkan stres serta kebingungan dalam menentukan langkah selanjutnya. Situasi ini semakin berat ketika anak muda merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi yang ada di sekeliling mereka.
Gimana Cara Menghadapi Quarter Life Crisis?
Menghadapi quarter life crisis membutuhkan pendekatan yang positif dan konstruktif. Penting untuk mengenali dan menerima perasaan yang muncul sebagai bagian dari proses alami dalam hidup.
Refleksi diri menjadi langkah penting berikutnya untuk menentukan apa yang benar-benar diinginkan. Meluangkan waktu untuk mengeksplorasi minat atau hobi yang selama ini terabaikan dapat membantu individu menemukan kembali semangat dan tujuan hidup.