KAMI INDONESIA – Kekalahan telak 3-1 dari AS Roma pada Minggu malam, 18 Mei 2025, membuat AC Milan tak bisa lagi berharap untuk berlaga di kompetisi Eropa tahun depan.
Secara matematis, mereka sudah gagal mengamankan posisi di zona Eropa Serie A setelah menyelesaikan musim dengan peringkat ke-9. Kejadian ini jadi bencana yang sama seperti yang mereka alami pada musim 2019-2020.
Race for Eropa yang Mengecewakan
AC Milan sangat dekat untuk bisa memperbaiki nasibnya dengan harapan bisa meraih kemenangan di laga terakhir melawan Monza. Namun, kekalahan dari Roma menutup semua kemungkinan itu.
Mereka terpaut lima poin dari Lazio, yang menjadikan Roma sebagai pemenang di pertarungan menuju kompetisi Eropa. Ini benar-benar masalah besar untuk klub sebesar AC Milan yang punya sejarah gemilang di Eropa.
Perjuangan Beban Mental Pemain
Sergio Conceicao, pelatih AC Milan, mencoba untuk mengingatkan anak-anak asuhnya untuk tetap bersatu meskipun kenyataan yang pahit ini harus mereka terima.
Ketegangan terlihat jelas di wajah para pemain saat mereka menyadari bahwa semua usaha dan kerja keras tidak membuahkan hasil. Musim ini menjadi sebuah titik rendah bagi mereka yang biasanya meramaikan kompetisi Eropa.
Kembali Ke Domestik, Apa Selanjutnya?
Setelah absen dari kompetisi Eropa, fokus kini harus kembali pada Liga Serie A yang tersisa. Sisa pertandingan adalah kesempatan untuk menyusun kembali kekuatan dan merencanakan strategi untuk musim depan.
Kehilangan kesempatan bermain di kancah Eropa harus digunakan sebagai pelajaran untuk bangkit lebih kuat di musim mendatang.
Imbas Bagi Penggemar dan Klub
Bagi penggemar AC Milan, kenyataan ini tentu menyedihkan. Rossoneri telah memiliki dukungan yang luar biasa, dan absennya mereka dari kompetisi Eropa pasti akan terasa di kalbu para fans.
Ini saatnya bagi klub untuk mereformasi tim dan strategi agar bisa kembali ke jalur kesuksesan. Harapan untuk menciptakan momen-momen ikonik di Eropa harus ada di pikiran semua orang di klub.
Musim 2025/26 tentu akan menjadi tantangan yang lebih besar bagi AC Milan. Semua dapat memanfaatkan absennya mereka dari Eropa sebagai peluang untuk membangun tim yang lebih kuat dan solid.
Dengan pelatih baru dan visi yang jelas, mereka bisa mempersiapkan diri untuk membangkitkan kembali kejayaan yang sempat hilang.
