KAMI INDONESIA – Docuseries semakin menjadi salah satu format hiburan yang diminati, khususnya oleh generasi muda. Berbeda dengan film dokumenter yang cenderung serius, docuseries yang ringan menawarkan narasi yang lebih santai dan mudah dicerna.
Meraih Perhatian Tanpa Beban
Docuseries yang ringan memiliki daya tarik utama dalam hal menarik perhatian penonton tanpa memberikan beban emosional yang berlebih. Format ini sering kali mengandung elemen humor serta segmen-segmen ringan yang membuat penonton merasa lebih nyaman.
Salah satu contoh adalah ‘Chef’s Table’, sebuah docuseries yang mengangkat tema serius tentang kuliner namun tetap mampu menyuguhkan momen-momen lucu dan menghibur. Dengan demikian, pengalaman menonton menjadi lebih menyenangkan sambil tetap menyampaikan nilai edukatif.
Karakter yang Relatable
Dalam docuseries ringan, karakter-karakter yang ditampilkan kerap kali menjadi lebih relatable. Penonton dapat dengan mudah menemukan kesamaan serta simpati terhadap karakter yang tidak sesuai dengan dramatisasi yang berlebihan.
Contohnya, ‘Queer Eye’ menghadirkan transformasi gaya hidup yang menyentuh. Empati terhadap cerita masing-masing individu yang ditampilkan membuat penonton merasa terhubung sehingga lebih menghargai perjalanan hidup orang lain.
Fokus pada Pengalaman dan Keseruan
Docuseries yang ringan biasanya lebih fokus kepada pengalaman dan kesenangan. Hal ini tidak hanya membuat penonton menonton, tetapi juga merasa terinspirasi untuk menjalani hidup mereka dengan lebih baik.
Salah satu contoh yaitu ‘Tidying Up with Marie Kondo’, yang tidak hanya mengajarkan tentang membersihkan rumah tetapi juga memberikan perspektif baru mengenai kehidupan yang lebih teratur dan bahagia. Penonton diajak untuk menyadari bahwa perubahan kecil dalam hidup mereka dapat memberikan dampak besar.
