spot_img

Data Manifes KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tak Valid, Puluhan Penumpang Hilang

KAMI INDONESIA – Data manifes KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Rabu malam (2/7) diduga tidak valid, dengan banyaknya penumpang yang dilaporkan hilang meskipun nama mereka tidak tercatat dalam dokumen resmi.

Keluarga korban yang terus mencari informasi terkait anggota keluarga mereka menjadi semakin khawatir, saat sejumlah saksi mengungkapkan bahwa perjalanan mereka ke kapal tidak terdaftar dalam manifest resmi.

Pengakuan Keluarga Korban

Erna, seorang ibu dari Banyuwangi, melaporkan bahwa dirinya sedang mencari anaknya, Daniar (21), yang dilaporkan hilang setelah kapal tenggelam. Meskipun telah menggunakan jasa travel untuk naik kapal tersebut, namanya tidak terdaftar dalam daftar manifes.

Erna menyatakan, “Semoga anak saya selamat, saya akan di sini sampai ketemu,” menunjukkan harapannya yang mendalam akan keselamatan putranya.

Yatini, istri dari seorang WNA asal Malaysia, juga mengalami hal yang sama saat mencari suaminya, Fauzi Bin Awam, yang hilang usai menaiki kapal menuju Bali.

Ia menegaskan, “Suami saya sebagai penumpang travel, dari Genteng, Banyuwangi mau ke Bandara Ngurah Rai, Bali. Dia mau ke Malaysia, dia asli orang Malaysia,” tetapi suaminya juga tidak terdaftar dalam manifes penumpang.

Data Manifes yang Kacau

Beberapa nama penumpang yang berhasil selamat pun tidak terdaftar dalam manifes, seperti Abu Khoir dan Fitri April (33), yang menimbulkan kekhawatiran mengenai akurasi data yang disediakan oleh pihak pengelola kapal.

Deputi Operasi Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, mengungkapkan bahwa mereka tengah menelusuri kebenaran mengenai penumpang yang tidak terdaftar. Ia menegaskan, “Bagi keluarga yang tidak pulang ataupun hilang yang diduga mungkin ada di atas kapal untuk melapor, posko ini sedang mendata.”

Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, angka pasti mengenai jumlah penumpang yang hilang masih belum dapat disampaikan karena proses pendataan masih berlangsung. Hal ini menambah rasa cemas di kalangan keluarga yang belum menerima kabar.

Kondisi ini menuntut kejelasan dari pihak berwenang agar proses identifikasi dan pencarian segera dapat dilakukan dengan akurat.

Respon Pihak Berwenang

Menanggapi situasi yang memprihatinkan ini, Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi memberikan perhatian serius dan mengisyaratkan perlunya konfirmasi ulang terkait keberadaan penumpang yang tidak tercatat.

Dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, ia menyatakan, “Kita akan melakukan konfirmasi ulang. Apakah memang ada penumpang yang tidak tercatat.”

KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, mengalami insiden sekitar pukul 23.35 WIB.

Hingga hari keempat pencarian, 38 dari total 65 penumpang dan awak kapal sudah ditemukan; 8 di antaranya dalam kondisi meninggal dunia, 30 orang selamat, sementara 27 lainnya masih dalam pencarian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles