spot_img

Dampak Ikut-ikutan Panikan Saat Membeli Emas

KAMI INDONESIA – Di tengah fluktuasi pasar yang tidak menentu, emas seringkali menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menyimpan kekayaan. Namun, fenomena panic buying, yakni membeli emas secara berlebihan dan tergesa-gesa, dapat berujung pada kerugian.

Hal ini terjadi saat harga emas mendaki tajam, mendorong orang-orang untuk ikut-ikutan belanja emas, dengan harapan mendapatkan keuntungan cepat.

Apa Itu FOMO dan Bahayanya?

FOMO atau Fear Of Missing Out adalah perasaan yang secara psikologis mendorong individu untuk melakukan sesuatu hanya karena orang lain melakukannya.

Dalam konteks pembelian emas, banyak yang terjebak dalam euforia pasar, membeli emas bukan berdasarkan analisis, tetapi hanya ingin ‘kekinian’ dan tidak ketinggalan. Masyarakat seolah ‘dipaksa’ untuk ikut berinvestasi padahal tanpa memperhatikan rasio risiko dan potensi kerugian yang mungkin terjadi.

Risiko Kerugian yang Mengintai

Panic buying dapat menyebabkan seseorang menggunakan uang tabungan yang seharusnya digunakan untuk hal yang lebih produktif. Dalam keadaan seperti ini, mereka bisa saja mengambil langkah yang ekstrem, seperti meminjam uang atau bahkan membobol tabungan.

Jika harga emas tiba-tiba turun, mereka yang membeli dalam keadaan panik akan mengalami kerugian karena tidak dapat menjual emas yang dibeli pada harga tinggi. Hal ini sudah menjadi peringatan dari pihak OJK yang menghimbau agar masyarakat tidak terbawa arus.

Penipuan di Belakang Euphoria

Selain kerugian finansial, panic buying emas juga dapat membuka peluang bagi penipuan. Banyak oknum yang memanfaatkan situasi dengan menawarkan harga emas yang sangat menggiurkan, tapi sebenarnya tidak realistis.

Korban dari penipuan ini sering kali adalah mereka yang tidak melakukan riset dan hanya mengikuti jejak orang lain. Baik investasi yang dilakukan secara impulsif maupun penipuan, keduanya berpotensi membawa dampak yang merugikan.

Menciptakan Investasi yang Cerdas

Kecerdasan dalam berinvestasi, termasuk membeli emas, bukanlah soal mengikuti tren, tetapi lebih kepada analisis yang matang. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting untuk melakukan riset mendalam mengenai fluktuasi harga, tren pasar, serta potensi risiko dan imbalan yang bisa didapat.

Pendidikan finansial adalah kunci untuk bergabung dalam investasi yang lebih bertanggung jawab.

Alternatif Strategis Investasi Emas

Investasi emas tidak harus dilakukan secara langsung melalui pembelian perhiasan atau batangan. Beberapa platform juga menyediakan solusi berinvestasi emas secara digital, yang menawarkan cara lebih aman dan transparan.

Menggunakan aplikasi investasi yang terpercaya dapat mengurangi risiko-risiko yang terkait dengan pembelian fisik emas, sambil tetap memberikan peluang untuk keuntungan di masa depan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_imgspot_img

Hot Topics

Related Articles