
KAMI INDONESIA – Hey, pernah nggak sih kamu merasa terjebak dalam pusaran pikiran yang seolah nggak ada habisnya? Yup, itu namanya overthinking! Mungkin kamu lagi mikirin tugas yang belum selesai, atau bahkan hal sepele yang terjadi kemarin. Overthinking itu bikin kita stres, nggak fokus, dan tentunya bikin capek secara emosional.
Satu hal yang perlu kamu ingat, overthinking itu bukan hal yang langka. Banyak dari kita, termasuk mahasiswa, sering menghadapi situasi ini, terutama saat terjebak dalam kecemasan akademik. Dan sayangnya, kalau dibiarkan, ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental kita dalam jangka panjang. Jadi, kita perlu tahu cara buat menghadapinya.
Kenapa Kita Sering Overthinking?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kita cenderung overthinking. Yang pertama adalah kecemasan. Orang yang mudah cemas lebih suka menganalisis situasi secara berlebihan, sampai-sampai merasa terjebak di dalam kepala mereka sendiri.
Lalu ada juga faktor kurangnya kontrol. Saat kita merasa tak memiliki kontrol atas suatu situasi, kita malah jadi terus memikirkan cara-cara untuk mengubahnya, meski mungkin itu tidak memungkinkan. Ini bikin kita kadang merasa nggak berdaya dan lelah, kan?
Mindfulness: Solusi dari Overthinking
Nah, salah satu cara efektif untuk mengatasi overthinking adalah dengan menggunakan mindfulness. Praktik ini melibatkan kesadaran penuh terhadap momen saat ini tanpa memberikan penilaian. Buat kamu yang mungkin belum familiar, mindfulness itu bisa diartikan sebagai cara untuk berfokus pada ‘saat ini’ dan berhenti merenungkan hal-hal yang nggak penting.
Muhammad Daffa Arrosyid, seorang pakar di bidang ini mengatakan, “Mindfulness adalah praktik yang melibatkan kesadaran penuh terhadap momen saat ini tanpa memberikan penilaian. Pendekatan ini sangat relevan untuk mengatasi overthinking dan kecemasan akademik karena dapat membantu individu memutus lingkaran kekhawatiran berlebihan.”
Langkah Mudah untuk Menerapkan Mindfulness
Mungkin kamu bertanya-tanya, ‘Gimana sih cara menerapkan mindfulness?’ Tenang saja! Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu ikuti. Yang pertama, yuk coba meditasi! Luangkan waktu setiap hari, bahkan hanya 5-10 menit, untuk duduk tenang, menarik napas dalam-dalam, dan membiarkan pikiran kamu mengalir.
Selain itu, coba juga untuk menulis jurnal. Dengan menuliskan pikiran dan perasaanmu, kamu bisa memindahkan semua beban itu dari pikiran ke kertas, sehingga otakmu bisa lebih tenang. Ingat, tujuan dari mindfulness adalah untuk membantu kamu sadar akan pikiranmu tanpa terjebak di dalamnya.
Berbicara dengan Orang Lain
Satu lagi cara yang ampuh untuk mengatasi overthinking adalah berbicara dengan orang lain. Kadang, semua beban di kepala bisa terasa lebih ringan jika kita membagikannya kepada teman atau orang terdekat.
Jadi, jangan ragu untuk bercerita! Kamu bisa mendapatkan perspektif baru atau bahkan dukungan emosional yang bisa membantu kamu keluar dari kilasan pikiran yang bikin bingung. Ingat, kamu tidak sendiri dalam perjalanan ini.
Menjaga Keseimbangan Hidup
Last but not least, penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu santai. Menghabiskan waktu untuk bersantai, berolahraga, atau melakukan hobi yang kamu suka akan membantu kamu lebih rileks dan mengurangi risiko overthinking. Jangan sampai, segala beban tugas membuatmu lupa untuk menikmati hidup.
Setiap orang bisa mengalami masa-masa sulit, dan yang terpenting adalah bagaimana kita meresponnya. Dengan menerapkan tips-tips di atas, semoga kamu bisa lebih tenang dan tidak terjebak lagi dalam lingkaran overthinking yang bikin stres. Santai, yuk!