KAMI INDONESIA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini tsunami menyusul terjadinya gempa besar yang mengguncang Rusia pada Rabu, 30 Juli. Wilayah yang terdampak termasuk Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Gorontalo.
Gempa dengan magnitudo 8,7 ini tidak hanya memicu peringatan di Indonesia, tetapi juga menyebabkan negara-negara seperti Jepang dan Selandia Baru mengeluarkan peringatan serupa. Badan Meteorologi Jepang memperkirakan gelombang tsunami setinggi tiga meter setelah gempa yang terjadi pada pukul 06:24 WIB.
Detail Gempa dan Peringatan Tsunami
Gempa bumi bermagnitudo 8,7 dilaporkan terjadi di lepas pantai timur jauh Rusia, dengan pusat gempa terletak sekitar 85 mil atau 136 kilometer timur Petropavlovsk di semenanjung Kamchatka. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), kedalaman gempa mencapai 12 mil atau 19 kilometer.
BMKG melalui akun Xnya memberikan pembaruan peringatan, menyatakan bahwa potensi tsunami juga dapat berdampak pada wilayah lain di pesisir pantai Indonesia. Pada pukul 08:10 WIB, BMKG memperingatkan potensi gelombang tsunami di daerah yang telah disebutkan sebelumnya.
Respons Internasional atas Gempa
Setelah terjadinya gempa, Badan Meteorologi Jepang segera mengeluarkan peringatan tsunami yang memperkirakan gelombang mencapai tiga meter. Laporan dari Kyodo News mengindikasikan bahwa peringatan tersebut berlaku untuk wilayah pesisir Pasifik Jepang, termasuk daerah Hokkaido dan Kyushu.
Badan penanggulangan bencana Selandia Baru juga bertindak cepat dengan mengeluarkan peringatan bahaya bagi warga yang tinggal di dekat pantai. Dalam sebuah pernyataan, pihak otoritas memperingatkan tentang adanya potensi ‘arus kuat dan tidak biasa’ serta ‘gelombang tak terduga’ akibat gempa tersebut.
Dampak Tsunami di Rusia
Setelah gempa, tsunami setinggi tiga hingga empat meter dilaporkan telah melanda kawasan Kamchatka di Rusia. Menteri Regional Situasi Darurat Rusia, Sergei Lebedev, dalam sebuah video yang diunggah di media sosial mendesak masyarakat untuk segera menjauh dari pesisir.
Beliau menekankan, ‘Semua harus segera menjauh dari pesisir,’ yang menunjukkan adanya potensi bahaya bagi warga setempat dari fenomena alam ini. Selain memfokuskan perhatian pada dampak tsunami, fokus juga diberikan pada kemungkinan gelombang besar di jalur pesisir Rusia dan negara-negara tetangga.