KAMI INDONESIA – Atletico Madrid terpaksa mengakhiri langkahnya di Piala Dunia Antarklub 2025 setelah mengalami kekalahan dalam persaingan Group B. Meskipun meraih kemenangan tipis 1-0 atas Botafogo, tim asal Spanyol ini tidak cukup untuk lolos ke fase knockout.
Giuliano Simeone, pemain Atletico, mengekspresikan kekecewaannya terkait keputusan wasit yang dinilai merugikan timnya. Ia merasa seharusnya Atletico mendapatkan dua penalti yang signifikan dalam laga tersebut.
Kekalahan dalam Persaingan Group B
Atletico Madrid menyelesaikan penyisihan Piala Dunia Antarklub 2025 dengan hasil yang mengecewakan, menempati posisi ketiga di Grup B. Mereka mengumpulkan enam poin yang sama dengan Paris Saint-Germain dan Botafogo, namun kalah dalam selisih gol.
Dalam laga terakhir, Atletico berhasil mengalahkan Botafogo berkat gol tunggal yang dicetak oleh Antoine Griezmann. Meskipun meraih tiga poin, kemenangan tersebut tidak cukup untuk memastikan kelolosan Atletico ke babak selanjutnya.
Giuliano Simeone Soroti Keputusan Wasit
Giuliano Simeone menyampaikan rasa frustrasinya terhadap keputusan wasit yang dianggap tidak adil selama pertandingan. Ia meyakini bahwa timnya seharusnya mendapatkan dua penalti dalam situasi penting.
Simeone merujuk pada momen ketika Julian Alvarez dijatuhkan di kotak penalti, yang menurutnya seharusnya dihukum penalti. Ia juga menyoroti insiden dengan Alexander Sorloth yang dianggapnya sebagai pelanggaran yang tidak dipertimbangkan oleh wasit.
“Sejujurnya, saya belum pernah melihat yang seperti ini. Saya pikir kami seharusnya diberi dua penalti. Saya belum melihatnya lagi, jadi mungkin saya salah. Saya harus melihatnya lagi. Saya pikir keputusan itu sama sekali tidak menguntungkan kami,” ujar Giuliano Simeone, sebagaimana dilansir dari Football Espana.
Pernyataan Simeone menegaskan ketidakpuasan tim terhadap kepemimpinan wasit. Ia berharap agar keputusan yang merugikan ini tidak terjadi ulang di pertandingan-pertandingan berikutnya.